Kemenag Batam Catat 17.500 Warga Dalam Daftar Tunggu Berangkat Haji


Batamramah.com, Batam - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri) mencatat hingga kini sebanyak 17.500 warga Batam yang masuk dalam daftar tunggu untuk keberangkatan ibadah haji.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Batam Syahbudi saat dihubungi di Batam Kamis mengatakan, untuk tahun 2025 Kota Batam mendapat kuota keberangkatan sebanyak 721 orang.

“Di daftar tunggu kurang lebih terdapat 17.500 orang, dan tahun ini dari Batam kami memberangkatkan 721 orang dari total kuota Provinsi Kepri sebanyak 1.291 calon haji,” katanya.

Ia mengaku bahwa memang mayoritas kuota provinsi berasal dari Batam, sekitar 55 persen.

Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2024, Batam mengirimkan sekitar 700-an orang, dengan total kuota Jamaah Calon Haji (JCH) provinsi mencapai 1.329 orang.

Menurutnya, jumlah kuota ini bersifat dinamis dan bisa saja berubah tergantung kebijakan dari pemerintah pusat.

Terkait proses keberangkatan, saat ini Kemenag Batam tengah memproses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap kedua untuk Jamaah Calon Haji reguler tahun 1446 H/2025 M.

Pelunasan tahap ini dibuka sejak 24 Maret hingga 17 April 2025, setiap hari kerja pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

Pelunasan tersebut diperuntukkan bagi beberapa kategori seperti yang gagal sistem pada tahap pertama (11 orang), pendamping jamaah lansia, dan penyandang disabilitas (28), jamaah penggabungan keluarga, serta cadangan (254).

Total calon haji dalam pelunasan tahap kedua mencapai 293 dan sampai dengan 9 April sore, 129 orang telah melunasi. Maka, Kemenag Batam masih menunggu 164 yang masih belum menyelesaikan proses tersebut.

Syahbudi juga menegaskan pentingnya proses istitha’ah kesehatan dan pelaporan ke Kemenag Batam sebelum melakukan pelunasan, terutama bagi jamaah cadangan.

“Setelah pelunasan, bukti pembayaran harus segera diserahkan ke Kemenag Kota Batam,” tambahnya.

Sumber: Antaranews.com


Lebih baru Lebih lama