Batamramah.com, Batam – Bank Riau Kepri (BRK) Syariah resmi meluncurkan layanan E-BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) berbasis digital pertama di Indonesia. RSUD Raja Ahmad Tabib di Kepulauan Riau menjadi rumah sakit daerah pertama yang menerapkan sistem ini secara terintegrasi.
Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam mendorong transformasi digital dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Layanan ini juga mendukung akselerasi sistem transaksi non-tunai di lingkungan BLUD.
Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, M.A. Suharto, menjelaskan bahwa E-BLUD merupakan inovasi strategis untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi keuangan rumah sakit milik pemerintah daerah.
"Ini bentuk nyata dukungan BRK Syariah terhadap digitalisasi layanan publik. RSUD Raja Ahmad Tabib menjadi yang pertama mengintegrasikan E-BLUD dengan sistem perbankan dan pajak daerah secara real-time di Indonesia," ujar Suharto, Selasa (14/04/2025).
Suharto menambahkan, sistem ini memungkinkan pengelolaan keuangan yang efisien, mulai dari pembayaran gaji, transaksi rekanan, hingga pelaporan keuangan yang langsung terhubung ke sistem perpajakan daerah.
“Semua proses kini lebih sederhana, aman, dan bisa dipantau secara langsung. Ini mengurangi antrean, mempercepat layanan, dan meminimalisir potensi kecurangan,” jelasnya.
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni, turut mengapresiasi langkah BRK Syariah dan RSUD Raja Ahmad Tabib sebagai pelopor. Ia menyebut sistem ini mendukung efektivitas pengelolaan keuangan BLUD serta program Satu Data Indonesia.
“Manfaatnya sangat luas, mulai dari efisiensi anggaran, standarisasi tata kelola, hingga percepatan administrasi. Sistem ini juga memperkuat transaksi non-tunai dan menciptakan rasa aman dalam pelayanan publik,” ungkap Agus.
Saat ini, dari total 920 rumah sakit daerah di Indonesia, baru 720 yang berstatus BLUD. Dengan sistem E-BLUD terintegrasi ini, diharapkan lebih banyak rumah sakit dapat mengelola keuangannya secara profesional, efisien, dan akuntabel.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyambut positif peluncuran ini. Ia menegaskan bahwa kesuksesan pilot project ini akan menjadi dasar penerapan sistem serupa di seluruh rumah sakit di Kepri, termasuk di wilayah kepulauan.
“E-BLUD sangat penting untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan rumah sakit dan memberi nilai tambah bagi masyarakat. Jika ini berhasil, akan kami replikasi ke seluruh Kepri. Saya minta Sekda segera siapkan infrastruktur server-nya,” tegas Ansar.
Ansar juga menekankan perlunya integrasi antara sistem lama dan sistem digital baru, khususnya dalam pengadaan obat dan logistik agar pelayanan kesehatan makin optimal.
"Semoga sistem ini dimanfaatkan secara maksimal. Kami terbuka untuk kerja sama demi peningkatan layanan," tutup Ansar.