Batamramah.com, Batam - Bandara Internasional Hang Nadim,
Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) melaporkan bahwa walaupun banyak warga
melakukan mudik ke kampung halaman, trafik pariwisata di Batam tetap mengalami
peningkatan selama periode lebaran.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Hang Nadim Pikri
Ilham Kurniansyah mengungkapkan, kegiatan wisatawan masuk dan keluar Batam
terus berjalan di masa mudik.
“Jumlah keberangkatan dan kedatangan relatif seimbang di
Batam. Berbeda dari kota-kota lain yang rata-rata one-way traffic,
Bandara Hang Nadim umumnya dual-traffic,” katanya di Batam, Rabu.
Pikri mengatakan bahwa rute internasional seperti
Batam-Kuala Lumpur tetap beroperasi setiap hari, sementara pihaknya juga tengah
mempersiapkan pembukaan rute baru ke Penang dan sedang negosiasi untuk rute ke
Vietnam.
"Penerbangan ke Incheon, Korea Selatan, juga tetap
berjalan dan bahkan penuh oleh wisatawan Indonesia yang memilih berlibur ke
Korea selama liburan Lebaran," ujarnya.
Pikri menambahkan bahwa penerbangan ke Korea Selatan saat
ini sudah berstatus reguler, baik untuk penumpang maupun kargo.
"Salah satu peningkatan yang signifikan adalah jumlah
penumpang internasional yang naik 160 persen dibanding tahun lalu. Sementara
itu, volume kargo internasional juga meningkat hampir 90 persen, terutama untuk
ekspor ke Korea," katanya menjelaskan.
Dengan tren positif ini, pihaknya berencana menambah armada
penerbangan Batam-Korea melalui maskapai Korean Airlines dan Jeju
Air guna mengakomodasi permintaan yang meningkat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata
mengatakan bahwa meskipun banyak warga Batam yang mudik, jumlah wisatawan
mancanegara (wisman) yang datang ke Batam tetap tinggi.
"Selama masa Lebaran, ini juga merupakan hari libur di
Singapura dan Malaysia. Banyak wisatawan dari negara-negara ini memanfaatkan
momen liburan untuk berkunjung ke Batam, terutama non-Muslim yang tidak
merayakan Idul Fitri," kata kepala dinas itu.
Ia menambahkan bahwa hubungan erat antara Batam, Johor, dan
Singapura telah berlangsung jauh sebelum negara-negara ini terbentuk.
"Banyak keluarga yang memiliki kerabat di ketiga
wilayah ini, sehingga pergerakan wisatawan tetap tinggi saat Idul Fitri,"
ujarnya.
Dengan kondisi ini, Batam tetap menjadi destinasi yang
ramai, baik bagi wisatawan lokal maupun internasional, meskipun sebagian
penduduknya mudik ke kampung halaman.
Sumber: Antaranews.com