Batamramah.com, Batam - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda
Kepri mengawasi distribusi pangan guna memastikan ketersediaan di pasar lancar,
tidak terjadi keterlambatan yang dapat mempengaruhi pasokan hingga
mengakibatkan kenaikan harga di pasaran selama Ramadhan.
“Kami (Satgas Pangan) juga berkoordinasi dengan teman-teman
di pelabuhan, sebenarnya keterlambatan (pasokan pangan) juga ada faktor cuaca,
bukan faktor yang lain maupun dari tambat kapal,” kata Kepala Sub Direktorat
(Kasubdit) I Indak Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Ruslaeni kepada di Batam,
Jumat.
Berdasarkan hasil pengecekan di pasar terkait ketersediaan
serta harga bahan pokok menjelang Ramadhan di Pasar Induk Tos 3000 Batam, Kamis
(27/2) harga kebutuhan pokok relatif stabil, namun ada beberapa masih mengalami
kenaikan, seperti bawang merah dan daging beku, dikarenakan pasokan terlambat
masuk.
Satgas Pangan Polda Kepri, kata dia, akan turun secara rutin
melakukan pengecekan di pasar-pasar, gudang penyimpanan, hingga pelabuhan
memastikan tidak ada keterlambatan distribusi bahan pangan yang dapat
menyebabkan kenaikan harga di pasaran.
“Terkait hal itu Satgas Pangan bersama instansi terkait
bersama-sama melakukan pengecekan rutin. Pengecekan pasar kemarin tidak sekali
itu saja, kami akan mengambil waktu acak untuk melakukan pengecekan ke
distributor, termasuk pelabuhan,” kata Ruslaeni.
Perwira menengah Polri itu mengatakan pengecekan atau
pengawasan ini juga dilaksanakan oleh Polres jajaran di wilayah hukum Polda
Kepri.
“Iya, kemarin kami rapatkan ke Satgas Pangan di wilayah
Polres jajaran, kami sudah kumpulkan para Kasatreskrim maupun kepala Satgas
Pangan wilayah Polres untuk berkoordinasi dengan instansi terkait guna
melakukan pengecekan pasar dan memantau harga di wilayah masing-masing,”
ujarnya.
Menurut dia, apabila ditemukan adanya pelanggaran yang
dilakukan oleh pedagang atau distributor hingga menyebabkan terjadi hambatan
pada pasokan bahan pangan dan kenaikan harga, akan ditindak sesuai aturan yang
berlaku.
“Apabila ada pelanggaran di lapangan, kami akan berkoordinasi dengan instansi
terkait sebatas mana pelanggaran-pelanggaran dilakukan,” katanya.
Ruslaeni mengimbau kepada pedagang maupun distributor untuk
bersama-sama menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di wilayah
Kepri, utamanya selama Ramadhan hingga Lebaran.
“Untuk rekan-rekan distributor maupun pedagang kami harapkan
untuk menjaga stabilitas harga meskipun ada kenaikan kami harapkan ambil
keuntungan sewajarnya, jangan memberatkan masyarakat,” ujarnya.
Ruslaeni menekan bahwa hasil pengawasan yang dilakukan
bersama pemerintah daerah dipastikan ketersediaan bahan pokok, utamanya beras
di Kepri aman hingga dua bulan ke depan. Sehingga, masyarakat tidak perlu
khawatir.
“Kami dari Satgas Pangan dengan instansi pemerintah akan
mengecek gudang-gudang penyimpanan sembako, kami akan berkoordinasi dengan
distributor yang ada di Batam untuk memastikan stok yang ada di gudang-gudang.
Kami mengecek ke Bulog dan berkoordinasi dengan teman-teman distributor untuk
stok dua bulan ke depan sampai setelah Lebaran aman, untuk stok sembako di
Kepri, khususnya Batam aman,” kata Ruslaeni.
Sumber: Antaranews.com