Batamramah.com, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Batam kembali menggelar kegiatan Pembinaan Akhlak Mulia (PAM) sebagai agenda rutin tahunan. Tahun ini, kegiatan tersebut turut disejalankan dengan pembagian paket sembako bagi lanjut usia (lansia), sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Memasuki hari kedua pelaksanaannya, PAM berlangsung di Masjid Jannatul Firdaus, Perumahan Prima Garden RW 13, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Selasa (4/3/2025). Acara ini dihadiri oleh para anggota majelis taklim serta menghadirkan penceramah Ustaz Jakorlan Lumban Gaol.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Batam, Erlita Amsakar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada majelis taklim serta masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia berharap, agenda seperti ini terus mendapatkan dukungan sehingga menjadi wadah yang lebih luas untuk bersilaturahmi dan berbagi ilmu.
“Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan menyapa ibu-ibu majelis taklim di Kelurahan Tanjung Uncang. Mari kita manfaatkan bulan suci Ramadan ini dengan kegiatan-kegiatan positif. Semoga acara seperti ini terus berlanjut dan semakin mempererat ukhuwah Islamiyah kita, tanpa memandang profesi maupun status sosial,” ujar Erlita.
Selain mempererat kebersamaan, pembagian paket sembako juga menjadi salah satu bentuk kepedulian TP PKK terhadap masyarakat, khususnya para lansia. Namun, Erlita menyadari bahwa jumlah penerima manfaat masih terbatas dan berharap program ini dapat terus berkembang.
“Hari ini kami membagikan 30 paket sembako. Semoga ke depannya jumlah ini bisa bertambah, sehingga lebih banyak saudara-saudara kita yang merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Erlita juga menyoroti masih adanya berbagai permasalahan sosial yang membutuhkan perhatian bersama. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam membangun Kota Batam yang lebih harmonis dan sejahtera.
“Melalui majelis ini, saya ingin mengajak kita semua—baik masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, maupun pemangku kepentingan lainnya—untuk bersama-sama menjadikan Batam sebagai rumah kita bersama. Dengan begitu, siapa pun yang tinggal di kota ini bisa hidup dengan tenang, sejahtera, dan bahagia,” pungkasnya.