Batamramah.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto
mengungkapkan pembangunan sekolah rakyat merupakan salah satu upaya untuk
memutus mata rantai kemiskinan di Tanah Air.
"Anak orang kurang mampu tidak boleh miskin. Kalau
bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Kita harus
berdayakan," kata Presiden Prabowo, seperti dikutip dari keterangan yang
diterima di Jakarta, Sabtu.
Hal tersebut dia sampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta pada Jumat
(21/3). Berikutnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pada tahun ini akan
dibangun 200 sekolah berasrama dengan target seribu siswa per sekolah.
"Kami sudah putuskan untuk membangun tahun ini. Kita harap segera mulai
dengan 200 sekolah rakyat berasrama untuk SD, SMP, dan SMA. Ini diperuntukkan
bagi masyarakat kurang mampu," kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo lalu menekankan bahwa program sekolah rakyat bukan sekadar
membangun fasilitas pendidikan, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk
memberdayakan masyarakat miskin.
Dalam pidatonya Presiden juga menyampaikan pemerintah menargetkan 53 sekolah
rakyat pertama dapat diresmikan dalam tiga bulan ke depan. Menurutnya,
Kementerian Sosial (Kemensos) telah memiliki sejumlah gedung yang bisa segera
direnovasi untuk mempercepat realisasi program itu, sementara 147 sekolah
lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.
Presiden Prabowo menargetkan pembangunan sekolah rakyat bisa mencapai 200 unit
per tahun. Dengan demikian dalam lima tahun ke depan setidaknya ada satu
sekolah rakyat di setiap kabupaten, terutama di wilayah dengan kantong-kantong
kemiskinan.
"Kita ingin menghilangkan kemiskinan dalam waktu secepat-cepatnya. Saya
yakin ini bisa kita kerjakan," kata Presiden Prabowo.
Berikutnya Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Menteri Pendidikan Dasar
dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, serta Menteri Koordinator (Menko)
Perekonomian Airlangga, diminta untuk memastikan program itu berjalan sesuai
rencana.
Lebih lanjut Presiden Prabowo juga menegaskan program sekolah rakyat tersebut
merupakan bagian dari perjuangan panjang bangsa dalam membangun kesejahteraan
rakyat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas pemerintahan serta semangat
persatuan dalam menjalankan program pembangunan.
Program sekolah rakyat diketahui menjadi tonggak baru dalam upaya pemerataan
pendidikan dan pemberantasan kemiskinan di Indonesia. Dengan konsep pendidikan
gratis dan berasrama, lulusan sekolah itu diharapkan tidak hanya unggul secara
akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menjadi agen perubahan guna
mengubah taraf kesejahteraan keluarganya untuk terlepas dari jerat kemiskinan.
Sumber: Antaranews.com