Batamramah.com, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto
mengajak pelaku usaha untuk bergotong royong mendukung kesuksesan program Makan
Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan sejak 6 Januari 2025.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Dedek
Prayudi di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa Presiden mengundang beberapa
pengusaha ke Istana, Kamis (6/3), untuk berdiskusi mengenai potensi dukungan
yang dapat mereka berikan untuk MBG.
"Presiden minta kolaborasi pemerintah dan dunia usaha
terjalin kuat dalam peningkatan produksi dan distribusi makanan bergizi untuk
mendukung program pemerintah mengatasi masalah malnutrisi, meningkatkan
prestasi pendidikan, dan memperbaiki kondisi kesehatan anak," kata Dedek
Prayudi.
Presiden dengan delapan pengusaha itu juga berdiskusi
membahas strategi meningkatkan investasi demi mencapai pertumbuhan ekonomi 8
persen.
Terkait dengan MBG, Presiden, dalam pertemuannya dengan para
pengusaha, Kamis, menjamin keberlanjutan program MBG untuk anak-anak Indonesia.
Dedek menyebut Badan Bergizi Nasional (BGN) terus memperluas
cakupan layanan melalui penambahan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di
semua provinsi. Dapur MBG yang saat ini tersebar di 38 provinsi sudah melayani
lebih dari 2.000.000 penerima manfaat, yaitu anak sekolah, balita, ibu hamil,
dan ibu menyusui.
"Kami harapkan, pas 3 bulan ke depan, atau memasuki
bulan April nanti, ekspansi SPPG dapat maksimal hingga target 3.000.000
penerima manfaat tercapai," kata Dedek.
Ia lantas menekankan bahwa Presiden Prabowo yakin di akhir
2025 semua anak Indonesia akan mendapatkan makan bergizi gratis.
Oleh karena itu, kata dia, butuh gotong royong untuk
memastikan target itu tercapai, terutama penambahan dapur di berbagai wilayah
sehingga makin mempercepat tujuan.
"Hal ini agar setiap anak Indonesia mendapatkan akses
makanan bergizi," kata dia.
Presiden Prabowo menerima delapan taipan asal Indonesia di
Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis. Delapan taipan yang bertemu Presiden itu
Anthony Salim, Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Garibaldi Thohir,
Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.
Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi oleh Menteri
Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Letkol Inf. Teddy Indra
Wijaya.
Sumber: Antaranews.com