Batamramah.com, Batam - DPR RI Komisi XII dengan lingkup tugas di
bidang energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup, dan Investasi, melalui
Kunjungan Kerja Spesifik ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengungkapkan bahwa
Blok Natuna Barat (East Block Natuna) memiliki potensi cadangan minyak
mencapai 400 juta barel.
Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menjelaskan
bahwa East Block Natuna saat ini masih dalam tahap eksplorasi,
namun memiliki potensi minyak yang besar.
"Cadangan minyak di Natuna Barat ini cukup signifikan,
sementara untuk gas juga ada, tetapi menurut paparan yang kami terima dari
stakeholders tadi, lebih dominan minyak. Kami mendorong pengembangan blok ini
guna mendukung kemandirian energi nasional," ujarnya, di Batam, Jumat.
Blok migas ini berada di timur Natuna dan berbatasan
langsung dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Laut China Selatan.
Saat ini, eksplorasi dilakukan oleh Pertamina Persero yang
terus melakukan kajian lebih lanjut terhadap potensi minyak dan gas di wilayah
tersebut.
Dalam pertemuan ini, DPR RI juga menyoroti bahwa terdapat
lima Wilayah Kerja (WK) Migas aktif di Cekungan Natuna Timur, yaitu di Blok A
ada WK Tuna yang dikelola oleh Harbour, dan South Natuna Sea B yang dikelola
oleh Medco, Blok B ada WK East Natuna yang dikelola oleh Pertamina, WK North
Sokang yang dikelola oleh Medco, dan WK Paus yang dikelola oleh Blue Sky.
Kelima wilayah ini terus dikembangkan untuk meningkatkan
pasokan energi nasional dan memperkuat ketahanan energi di Kepri.
Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura menyambut baik
temuan dan upaya yang dilakukan DPR RI Komisi XII dalam mendorong pengembangan
sektor migas di Natuna.
"Kami dari pemerintah provinsi sangat mendukung langkah
DPR RI. Ini menjadi potensi besar bagi Kepri dalam mewujudkan ketahanan
energi," katanya pula.
Ia menambahkan bahwa eksplorasi di East Natuna saat ini
masih dalam tahap seismik yang kemudian akan berlanjut ke drilling (pengeboran)
dan akhirnya ke tahap produksi dan hilirisasi.
"Hilirisasi yang kita butuhkan adalah bagaimana
cadangan ini bisa digunakan untuk mendukung ketahanan energi di Kepri. Saat
ini, 120 MMSCFD gas sangat diperlukan untuk menopang kebutuhan energi di
wilayah ini," ujar dia.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari SKK Migas
serta berbagai pemangku kepentingan sektor energi lainnya.
Sumber: Antaranews.com