Batamramah.com, BATAM – Dalam rangka menekan peredaran
dan penyalahgunaan narkotika, Polda Kepri melaksanakan razia di sejumlah titik
strategis, termasuk perkampungan, pelabuhan, dan pertokoan di Kota Batam.
Operasi yang diberi nama Operasi Antik Seligi 2025 ini
digelar pada Kamis (27/2/2025) pukul 13.00 WIB hingga 16.30 WIB, dengan fokus
pada individu yang dicurigai terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika.
Operasi ini melibatkan personel dari berbagai unit, seperti
Ditresnarkoba Polda Kepri, Satresnarkoba Polresta Barelang, Bidhumas Polda
Kepri, dan Biddokes Polda Kepri. Tim dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
memastikan pemeriksaan berlangsung efektif dan menyeluruh. Lokasi yang menjadi
sasaran utama antara lain Kampung Madani, Mall Robinson, dan Pelabuhan Tanjung
Uma.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Kepri, Kompol Muhamad
Komarudin, A.Md., melalui Kanit 2 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Kepri, AKP
Bambang Sadmoko, S.H., menekankan bahwa keberhasilan operasi ini bergantung
pada profesionalisme dan ketelitian setiap personel di lapangan.
“Setiap langkah harus dilakukan dengan cermat agar operasi
ini berjalan lancar tanpa hambatan,” ujarnya.
Tim dibagi menjadi tiga kelompok dengan tugas terarah untuk
memastikan setiap lokasi target diperiksa secara menyeluruh.
Dari hasil pemeriksaan di tiga lokasi, lima pengunjung di
Kampung Madani dinyatakan positif menggunakan narkotika berdasarkan tes urine.
Mereka langsung didata dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas.
Jika hanya berstatus sebagai pengguna, mereka akan diarahkan ke rehabilitasi.
Namun, jika ditemukan keterlibatan dalam peredaran narkotika, proses hukum akan
diterapkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, razia di Mall Robinson dan Pelabuhan Tanjung
Uma tidak menemukan indikasi penyalahgunaan narkotika. Pemeriksaan dilakukan
secara menyeluruh, namun tidak ada individu yang terdeteksi menggunakan
narkotika berdasarkan hasil tes urine. Meskipun demikian, terdapat indikasi
bahwa informasi terkait razia di beberapa lokasi hiburan malam sebelumnya telah
bocor, sehingga dikhawatirkan mengurangi efektivitas operasi.
Secara terpisah, Kabidhumas Polda Kepri, Kombes. Pol.
Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., mengimbau masyarakat untuk berperan aktif
dalam upaya pemberantasan narkotika.
“Pemberantasan narkotika tidak hanya menjadi tanggung jawab
aparat penegak hukum, tetapi juga memerlukan dukungan penuh dari masyarakat,”
ujarnya.
Ia menambahkan, Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian,
kita dapat menciptakan Kepri yang bersih dari narkotika, sehingga generasi
mendatang dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari bahaya
narkoba.
Operasi Antik Seligi 2025 ini merupakan bagian dari upaya Polda Kepri untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari narkotika, dengan melibatkan berbagai pihak dan masyarakat secara aktif.