Batamramah.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia
atau PT Pelni (Persero) melakukan penyesuaian rute 19 kapalnya untuk
mengantisipasi lonjakan penumpang selama angkutan libur Lebaran 2025.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy
mengatakan penyesuaian rute itu merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk
mengantisipasi tingginya kepadatan penumpang selama periode mudik.
"Terdapat 19 kapal yang akan mengalami penyesuaian rute
agar dapat melayani destinasi-destinasi mudik utama dengan lebih optimal,"
kata Dessy dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Penyesuaian itu mencakup perubahan jadwal dan penambahan
frekuensi di rute-rute strategis untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama
peak season Lebaran 2025.
Hal itu juga menjadi wujud komitmen Pelni dalam mendukung
program pemerintah untuk menyediakan transportasi mudik yang aman, nyaman dan
terjangkau.
"Pelni berupaya memastikan bahwa setiap kapal yang
beroperasi telah memenuhi standar keselamatan dan dilengkapi fasilitas yang
memadai untuk perjalanan jauh," ucapnya.
Adapun 19 kapal yang mengalami penyesuaian rute selama
Lebaran 2025 pertama KM Gunung Dempo, deviasi Baubau, Namlea, Ambon, Banda,
Tual, Dobo, Kaimana, Fak-Fak untuk antisipasi angkutan Lebaran pada ruas
Sulawesi dan Maluku Port tujuan Sulawesi Port pada saat arus mudik dan arus
balik.
Kedua, KM Ciremai. Deviasi Manokwari, Biak, Namlea untuk
antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Papua Port tujuan Ambon dan Namlea tujuan
Makassar– Surabaya (PP) pada saat arus mudik dan arus balik.
Ketiga, KM Dobonsolo. Deviasi Ambon, Serui, Nabire untuk
antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Ambon tujuan Papua Port PP pada saat arus
mudik.
Deviasi Ambon, Banda, Tual, Dobo, Kaimana, Fak-Fak untuk
antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Ambon tujuan Maluku Port pada saat arus
mudik.
Lalu deviasi Balikpapan, Ambon, Nabire, Serui untuk
antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Surabaya-Balikpapan, dan ruas Ambon
tujuan Papua Port pergi pulang (PP) pada saat arus balik.
Keempat, KM Nggapulu. Deviasi Kijang, Batam, Belawan untuk
antisipasi angkutan Lebaran ruas Kijang, Batam tujuan Belawan PP pada saat arus
mudik.
Deviasi Ternate, Ambon, Bitung untuk antisipasi angkutan
Lebaran pada ruas Ambon-Ternate-Bitung PP pada saat arus balik.
Kelima, KM Labobar. Deviasi Sorong, Manokwari, Nabire,
Wasior, Fak-Fak untuk antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Maluku Port tujuan
Papua Port (PP) pada saat arus mudik dan arus balik.
Keenam, KM Dorolonda. Deviasi Ternate, Bitung, Pantoloan,
Balikpapan, Surabaya untuk antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Ambon tujuan
Ternate dan Bitung-Pantoloan-Balikpapan tujuan Surabaya saat arus mudik.
Deviasi Ambon untuk antisipasi angkutan Lebaran pada ruas
Ambon tujuan Papua Port pada saat arus balik. Deviasi Serui untuk antisipasi
angkutan Lebaran pada ruas Papua Port PP pada saat arus balik.
Ketujuh, KM Sinabung. Deviasi Ambon untuk antisipasi
angkutan Lebaran ruas Ambon tujuan Papua Port dan ruas Balikpapan-Surabaya saat
arus mudik.
"Deviasi Balikpapan untuk antisipasi angkutan Lebaran
pada ruas Surabaya tujuan Balikpapan saat arus balik," jelasnya.
Kedelapan, KM Kelud. Deviasi Batam, Belawan untuk antisipasi
angkutan Lebaran penambahan frekuensi pada ruas Batam-Belawan PP saat arus
mudik dan balik.
Kesembilan, KM Lambelu. Deviasi Balikpapan, Pare-Pare,
Makassar, Surabaya untuk antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Sulawesi Port
tujuan Balikpapan dan Balikpapan tujuan Surabaya pada saat arus mudik.
Ke-10 KM Kelimutu. Deviasi Sampit, Surabaya, Kumai, Semarang
untuk antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Kumai tujuan Semarang dan Sampit
tujuan Semarang saat arus mudik. Deviasi Semarang, Kumai untuk antisipasi
angkutan Lebaran pada ruas Semarang tujuan Kumai PP pada saat arus balik.
Ke-11, KM Tatamailau. Deviasi Ambon untuk antisipasi
angkutan Lebaran pada ruas Papua Port tujuan Ambon PP pada saat arus mudik dan
arus balik.
Ke-12, KM Tilongkabila. Deviasi Bima, Makassar, Labuanbajo
untuk antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Makassar tujuan Bima-Labuanbajo PP
pada saat arus mudik dan arus balik.
Ke-13, KM Awu. Deviasi Kumai, Semarang untuk antisipasi
angkutan Lebaran pada ruas Kumai tujuan Semarang dan Kumai tujuan Surabaya PP
pada saat arus mudik dan arus balik.
Ke-14. KM Bukit Raya. Deviasi Pontianak, Surabaya untuk
antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Pontianak-Surabaya PP saat arus mudik.
"Deviasi Surabaya, Kumai, Semarang, Pontianak untuk
antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Surabaya tujuan Kumai dan Semarang tujuan
Kumai pada saat arus balik," ucapnya.
Ke-15 KM Binaiya. Deviasi Surabaya, Batulicin, Kumai untuk
antisipasi angkutan Lebaran Kalimantan Port tujuan Jawa Port pada saat arus
mudik. Lalu Deviasi Surabaya, Makassar, Batulicin untuk antisipasi angkutan
Lebaran pada ruas Surabaya tujuan Batulicin saat arus balik.
Ke-16 KM Leuser. Deviasi Kumai, Semarang, Surabaya,
Batulicin, Sampit untuk antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Kalimantan Port
tujuan Jawa Port PP pada saat arus mudik dan balik.
Ke-17, KM Lawit. Deviasi Surabaya, Kumai, Semarang, Sampit
untuk antisipasi angkutan Lebaran pada ruas Kalimantan Port tujuan Jawa Port PP
pada saat arus mudik dan balik.
Ke-18 KM Sangiang. Deviasi Sorong, Fak-Fak untuk antisipasi
angkutan Lebaran pada ruas Papua Port tujuan Ambon saat arus mudik.
Ke-19 KM Wilis. Deviasi Makassar, Bima untuk antisipasi
angkutan Lebaran pada ruas Makassar tujuan Bima pada saat arus mudik.
"Sebagaimana arahan Kementerian BUMN, Pelni berkomitmen
untuk memastikan armada kapal dalam kondisi prima dan siap melayani ratusan
ribu penumpang selama periode angkutan Lebaran 2025," kata Dessy.
Sumber: Antaranews.com