Batamramah.com, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN)
Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga
Hartarto sepakat membentuk tim kajian khusus tentang penghambat masuknya
investasi di Indonesia.
“Seiring dengan dinamika ekonomi global yang terus
berkembang, kami bersepakat untuk membentuk tim kajian khusus yang akan
mengevaluasi berbagai regulasi yang berpotensi menghambat masuknya investasi ke
Indonesia,” kata Luhut di Jakarta, Rabu.
Luhut menambahkan, dia dan Airlangga menyadari bahwa ada
beberapa regulasi yang dianggap menghambat investasi di Indonesia.
Oleh karena itu, mereka akan mengusulkan kepada Presiden
Prabowo Subianto untuk menghapus regulasi tersebut.
“Jadi, nanti ada tim yang bekerja mulai besok selama
seminggu. Dengan begitu, ekonomi bisa lebih bagus,” ujar Luhut.
Dengan pembentukan tim khusus, diharapkan dapat menciptakan
iklim investasi yang lebih kondusif dan menarik bagi para investor domestik
maupun internasional.
Keputusan itu merupakan hasil dari pertemuan antara DEN dan
Kemenko Perekonomian.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membangun sinergi yang
lebih erat antara kedua belah pihak untuk memastikan arah kebijakan ekonomi
keduanya berjalan seiring, terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik.
Dalam pertemuan itu, pihak Luhut dan Airlangga membahas
berbagai isu strategis yang menjadi perhatian bersama, salah satunya target
pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
“Ini bukan target yang mudah sekali lagi, tapi saya yakin
dengan strategi yang tepat melalui revitalisasi industri padat karya,
percepatan investasi dan penguatan infrastruktur digital publik, kita bisa
mencapai misi besar Presiden Prabowo,” katanya lagi.
Luhut pun percaya dengan koordinasi yang solid antara DEN,
Kemenko Perekonomian, dan seluruh kementerian/lembaga (K/L) terkait mampu
menghadirkan kebijakan yang lebih efektif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional
serta utamanya memberi manfaat luas bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sumber: Antaranews.com