Batamramah.com, Jakarta - Dokter spesialis kedokteran
olahraga lulusan Universitas Airlangga dr. Risky Dwi Rahayu, Sp.KO mengatakan
berolahraga selama bulan puasa dapat tetap asyik bila dilakukan dengan
langkah-langkah yang tepat.
"Supaya olahraga kita tetap asyik saat kita masih
ibadah, yang pertama kita lakukan adalah menjaga motivasi. Tidak perlu buat
target baru, bila baru mulai kita jalani perlahan," kata dr. Risky
membagikan kiat asyik berolahraga selama berpuasa dalam diskusi daring di
Jakarta, Jumat.
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring
Jakarta itu tidak menganjurkan masyarakat untuk membuat target baru selama
menjalankan puasa.
Ia mengatakan akan lebih baik jika mempertahankan target
yang ada sebelumnya dan menjalankan olahraga seperti biasa tanpa perlu mengubah
target dengan cara yang lebih ekstrem.
Bagi pihak-pihak yang baru mau memulai olahraga, dianjurkan
agar melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui durasi yang dapat
dijalani. Kemudian jalankan olahraga secara teratur, dengan catatan tidak
melakukan olahraga yang intensitasnya tinggi dan memakan waktu yang cukup lama.
Sebab dikhawatirkan olahraga berat yang dilakukan secara
mendadak dapat menimbulkan cedera.
"Jadi harus kita mulai dengan yang sedang-sedang saja
dan pelan-pelan menaikkannya. Kalau tadi direkomendasikan 30 menit, minimal
kalau misalkan mau mencapai 150 menit per minggu, mungkin 30 menit masih belum
tercapai enggak apa-apa, kita bisa mulai dengan 10 menit dulu," ujar dia.
Kiat kedua yakni membagi waktu latihan menjadi durasi
singkat dengan intensitas tepat. Ia mencontohkan jika sebelumnya olahraga
dilakukan dalam 30 menit, saat berpuasa bisa dibagi menjadi tiga sesi dengan
masing-masing waktu 10 menit dan intensitas olahraga dapat disesuaikan.
Selanjutnya masyarakat diminta mempertahankan hidrasi dan
menjaga asupan makanan. Usahakan perbanyak karbohidrat yang kompleks, protein
yang berkualitas tinggi serta vitamin dan mineral.
Risky mengatakan karbohidrat kompleks seperti nasi, gandum,
kacang-kacangan dapat dikonsumsi saat waktu sahur agar sepanjang hari energi
tetap terjaga dan tidak mudah lemas.
"Kita bisa pilih dari sumber yang alami, bukan buatan
dan bukan gula buatan. Kita juga bisa pilih kurma, itu bisa jadi sumber energi.
Dalam memilih protein bisa daging, itu jangan yang ada gajihnya, kemudian ikan
dan ayam. Kalau serat itu bisa dari sayur dan buah," ucap dia.
Terkait dengan konsumsi air masyarakat diminta untuk tetap
meminum sebanyak delapan gelas atau 2 liter per hari.
Masyarakat juga diminta untuk mengutamakan istirahat dengan
menjaga kualitas tidur di rumah. Hal ini dapat diatasi dengan menerapkan short
nap ketika berpuasa yang durasinya bisa mencapai sekitar 30 menit
sampai 1 jam.
Terakhir, perlu adanya dukungan dari teman dan keluarga
untuk menjalankan olahraga bersama agar motivasi yang sudah terbangun dapat
terus terjaga.
"Jadi dengan adanya teman atau keluarga tentu olahraga
akan lebih menyenangkan, kalau berkelompok, kayak group excercise itu akan
lebih menyenangkan," ujar dia.
Namun bagi pihak yang lebih gemar berolahraga sendirian,
dapat dikembalikan sesuai dengan minat dan kebiasaan yang sudah ada sebelumnya.
Termasuk jenis olahraga seperti bulu tangkis ataupun sepak bola dan bersepeda.
Sumber: Antaranews.com