Batamramah.com, Jakarta - Kementerian Transmigrasi
(Kementrans) mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Provinsi Kepulauan Riau,
untuk berkolaborasi membangun Kawasan Transmigrasi Lokal Batam-Rempang-Galang
(Barelang) untuk mendukung pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang
Eco City.
“Setelah mendapat izin, kewenangan, dan apresiasi dari
Presiden Prabowo Subianto tentang Kawasan Transmigrasi Barelang ini, kami harus
secepatnya menunjukkan tindakan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Menteri
Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara di Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan bahwa pembangunan kawasan transmigrasi lokal
tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberikan solusi penyelesaian
konflik lahan atas hak tanah adat masyarakat setempat karena pengembangan PSN
Rempang.
Iftitah mengatakan bahwa program transmigrasi lokal dapat
menjadi solusi yang lebih baik dibandingkan upaya relokasi yang ditolak oleh
sebagian masyarakat setempat.
Ia menuturkan bahwa upaya relokasi hanya memindahkan lokasi
pemukiman warga, sementara program transmigrasi juga mementingkan aspek
kesejahteraan, pendidikan, layanan kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja
sehingga perpindahan penduduk dapat menimbulkan dampak positif secara sosial
dan ekonomi.
“Ini merupakan paradigma baru transmigrasi. Nanti persoalan
konflik berkepanjangan yang menentang PSN Rempang Eco City ini akan kami ambil
alih solusinya, demi kesejahteraan masyarakat setempat,” ujarnya.
Iftitah menyampaikan bahwa nilai investasi tahap pertama PSN
Rempang tercatat sebesar Rp198 triliun. Dalam jangka panjang, terdapat potensi
nilai investasi sekitar Rp381 triliun, penyerapan tenaga kerja 186 ribu orang,
serta pengurangan emisi karbon 3,4 juta ton per tahun.
Ia berharap bahwa pengembangan PSN tersebut dapat mendorong
perekonomian Batam agar mampu melampaui Singapura, sebagai negara tetangga yang
berbatasan langsung dengan kota tersebut, saat Indonesia menginjak usia emas
pada 2045.
"Batam bisa maju, bahkan melampaui Singapura,"
ucap Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Pemerintah Kota Batam pun mengapresiasi pendekatan dan
berbagai upaya yang tengah disiapkan Kementrans untuk mendukung pengembangan
PSN Rempang Eco City.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad berharap Kementrans dapat
membantu membangun 600 unit rumah, sebagai tambahan atas 350 unit rumah yang
sudah dibangun Kementerian Pekerjaan Umum untuk warga setempat yang terdampak
pengembangan PSN tersebut.
"Harapan besar kami pada Kementerian Transmigrasi untuk
mendukung pembangunan rumah bagi warga lokal Rempang yang belum terpenuhi serta
pembangunan dermaga," ujarnya.
Sumber: Antaranews.com