Batamramah.com, Jakarta - CEO GoTo Gojek
Tokopedia Tbk Patrick Walujo, bersama Chief of Public Policy ang
Goverment Relation GoTo Ade Mulya, para mitra ojek online/daring
(ojol), dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyambangi Istana Kepresidenan
Jakarta, Senin.
"Memenuhi undangan saja," kata Patrick saat ditanyai mengenai
kunjungannya tersebut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Tak lama setelah itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli turut menyambangi
Istana menyusul para pimpinan GoTo dan mitra Gojek yang telah tiba terlebih
dahulu.
Saat ditanya kunjungannya apakah terkait dengan pengumuman Tunjangan Hari Raya
(THR) ojol, Menaker Yassierli mengatakan dirinya baru akan memberi pernyataan
setelah mengikuti rapat.
"Kita rapat dulu ya, kita rapat. Nanti saya komen setelah selesai
rapat," kata Yassierli.
Terkait dengan layanan Gojek dan kebijakan pemerintah, sebelumnya pada akhir
Februari 2025, sejumlah serikat dan komunitas pengemudi ojek daring (ojol)
menuntut pemberian tunjangan hari raya (THR) melalui aksi unjuk rasa di depan
Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Jakarta, Senin (17/2).
Menanggapi hal itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dengan segera
menindaklanjuti hal itu dengan menyiapkan aturan khusus untuk THR ojol.
Terbaru pada Rabu (5/3), Yassierli mengatakan kepastian aturan terkait
tunjangan hari raya (THR) keagamaan untuk pengemudi ojek daring/online (ojol)
dalam tahap finalisasi.
“Terkait dengan THR ojol, ini sedang finalisasi. Terkait ini adalah inisiatif
baru, jadi kami ingin memastikan meaningful participation (antara
pemerintah, pengemudi/mitra dan aplikator) itu terjadi,” kata Menaker Yassierli
dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu.
Menaker mengatakan bahwa pihaknya saat ini mengutamakan diskusi atau dialog
bersama dengan pihak-pihak terkait.
“Kami mengutamakan dialog. Saya sudah beberapa kali bertemu dan ingin
memastikan nanti adalah hasil dari proses musyawarah dari hadirnya aplikator
dan pengemudi online-nya. Saya optimistis (kepastian itu) tidak
lama lagi akan selesai,” ujar Yassierli.
Sumber: Antaranews.com