Batamramah.com, Batam - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI
Zona Maritim Barat tetap waspada dan mengawasi keamanan serta keselamatan di
wilayah perairan Indonesia, khususnya zona Barat dengan menyiagakan empat unsur
kapal negara selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
“Cuti lebaran tidak diberlakukan bagi unsur-unsur kapal
negara yang sedang melakukan operasi. Mau lebaran atau tidak tetap beroperasi,”
kata Kepala Zona Barat Bakamla Laksamana Pertama Bambang Trijanto kepada ANTARA
di Batam, Minggu.
Bambang menyebut, selama libur Lebaran Bakamla RI tetap
siaga menjaga keamanan, dan keselamatan pelayaran di wilayah perairan
Indonesia, khususnya zona barat.
Bakamla bersama pemangku kepentingan terkait lain turut
membantu kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2025.
“Kami dari Bakamla sudah ada arahan untuk menyiapkan baik
itu alutsista maupun personel,” ujarnya.
Menurut dia, Bakamla RI Zona Maritim Barat yang berkantor di
Sekupang, Kota Batam, menyiagakan empat kapal negara yang terlibat dalam
operasi selama musim libur mudik Lebaran.
Empat kapal negara itu, yakni KN Pulau Nipah, KN Bintang
Laut, KN Pulau Dana dan KN Belut Laut.
Adapun kerawanan di wilayah perairan yang diwaspadai selama
libur Lebaran ini, kata dia, yakni keselamatan lalu lintas angkutan barang dan
penumpang.
“Memastikan transportasi laut harus dilengkapi alat-alat
keselamatan, jangan sampai membawa penumpang melebihi kapasitas,” katanya.
Bambang mengimbau penyelenggara transportasi laut untuk
memperhatikan keselamatan penumpang dengan mematuhi aturan pelayaran, terutama
di situasi saat masyarakat ingin mudik antar pulau-pulau di Kepri.
“Artinya kerawanan, ada kemungkinan kelalaian atas over
capacity penumpang, tapi sekali lagi, kalau ada permintaan perbantuan kami siap
membantu,” kata jenderal bintang satu itu.
Selain angkutan penumpang, kerawanan yang diwaspadai adalah
tindak pidana penyeludupan yang mungkin memanfaatkan momen libur Lebaran.
Bambang menyebut, mencegah dan menindak pelaku penyeludupan
tidak mengenal tanggal merah, sehingga Bakamlah dan semua pihak terkait terus
waspada mengawasi perairan Indonesia, khususnya Kepri.
“Kalau penyeludupan tidak mengenal tanggal merah, ada
peluang untuk berbuat, makanya untuk unsur-unsur yang melaksanakan operasi
tidak ada liburnya,” kata Bambang.
Sumber: Antaranews.com