Batamramah.com, Presiden RI Prabowo Subianto resmikan
Layanan Bank Emas Pegadaian yang berlangsung di The Gade Tower, Jakarta, pada
Rabu (26/02).
Peresmian tersebut ditandai dengan emas batangan yang
dimasukkan ke dalam treasure box oleh Presiden Prabowo, didampingi oleh Menko
Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Pegadaian
Damar Latri Setiawan & Dirut BSI Hery Gunardi.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jend TNI
Agus Subiyanto, SE MSi, Kapolri Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi, Menteri Keuangan
Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia,
Menteri Investasi & Hilirisasi sekaligus Kepala Danantara Rosan Roeslani,
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya,
Gubernur Bank Indonesia , Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Ketua
Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun,
Direktur Utama BRI, Mandiri, BNI, serta Duta Besar Negara sahabat, seperti UAE,
Swiss, Australia, Inggris, Kuwait, Malaysia, Singapore dan lainnya.
“Menjelang 80 tahun kita merdeka, dengan bangga pertama kali
dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia,
untuk pertama kali akan memiliki Bank Emas,” ujar Presiden dalam sambutannya
(26/02).
Bank Emas atau Bullion Bank merupakan salah satu inisiatif
pemerintah yang terhimpun dalam Asta Cita Prabowo-Gibran. Bank Emas hadir
dengan tujuan hilirisasi dan optimalisasi pengelolaan emas dalam negeri. Dengan
adanya Bank Emas, diharapkan agar dapat memberikan nilai tambah bagi
perekonomian nasional, hingga membuka lapangan kerja baru dengan target hingga
1,8 juta.
“Saya ucapkan terimakasih pada semua yang telah bekerja
keras sehingga hari ini kita memiliki ekosistem layanan Bank Emas pertama di
Republik kita,” tambah Presiden Prabowo.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan juga mengungkapkan, sebagai pelopor Bank Emas (Kegiatan Usaha Bullion) di Indonesia, Pegadaian optimis dalam menjalankan Layanan Bank Emas tersebut.
“Alhamdulillah Bank Emas Pegadaian sah diresmikan oleh Bapak
Presiden. Tentunya ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami, selain menjadi
pelopor Bank Emas, ini juga menjadi tonggak sejarah baru dimana Pegadaian
berperan dalam mendukung Asta Cita, untuk kemajuan ekonomi Indonesia melalui
hilirisasi untuk meningkatkan daya saing di dalam negeri,” ujar Damar (26/02).
Sebelumnya, Pegadaian yang tergabung dalam Holding BRI,
resmi mengantongi izin menjalankan kegiatan usaha bulion yang dikeluarkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada akhir Desember 2024 lalu yang menjadikan
Pegadaian sebagai Bank Emas pertama di Indonesia. Melalui surat tersebut,
Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha Bulion yang meliputi Deposito Emas,
Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi maupun Perdagangan
Emas.
Pegadaian dinilai memiliki infrastruktur yang mumpuni
menjadi lembaga penyaluran bulion mulai dari penyimpanan agunan gadai yang 90%
berupa emas, ruang penyimpanan emas dengan standar Internasional terbesar di
Indonesia hingga adanya beragamnya produk emas Pegadaian yang semakin
melengkapi ekosistem emas tersebut.
Setelah resmi menghadirkan fitur produk Deposito Emas yang
dapat diakses melalui aplikasi Pegadaian Digital sejak 15 Januari 2025 lalu,
kini saldo Deposito Emas Pegadaian telah mencapai lebih dari 300 kilogram.
Adanya layanan bulion di Pegadaian diharapkan dapat
mempermudah masyarakat untuk memilih Investasi emas, serta mengoptimalkan
pemanfaatan aset emas melalui layanan dan produk Pegadaian.