Batamramah.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa efisiensi anggaran di
kementerian/lembaga tidak akan berpengaruh terhadap penyaluran dan besaran
bantuan sosial kepada masyarakat penerima bansos.
"Kepada yang berhak menerima (bantuan sosial),
efisiensi atau pemotongan anggaran tidak akan berpengaruh," kata Muhaimin
Iskandar di Jakarta International Convention Center, Jakarta,
Jumat.
Ia mengatakan, pemerintah saat ini masih melakukan
penyusunan akhir untuk menghasilkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
"Data tunggal sudah hampir final. Transisi dari data
tunggal dan data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) itu akan terus
dilakukan pemadanan data. Saatnya nanti akan kita luncurkan segera," kata
Muhaimin Iskandar.
Menurut dia, dengan adanya Data Tunggal Sosial Ekonomi
Nasional, diharapkan penyaluran bansos nantinya akan lebih tepat sasaran.
"Nah sekarang yang merasa tidak berhak menerima bantuan
sosial, ya pelan-pelan mulai menyiapkan diri, yang memanfaatkan bansos di luar
haknya menyiapkan diri, sehingga dari data tunggal nanti akan diketahui betul
siapa yang berhak, siapa tidak berhak, siapa yang akan ditingkatkan menjadi
manusia berdaya," kata Muhaimin Iskandar.
Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional akan menjadi rujukan
bagi semua kementerian dan lembaga dalam mengambil keputusan sekaligus
menyalurkan berbagai program-program pembangunan.
Penuntasan penunggalan data itu sejalan dengan perintah Presiden Prabowo
Subianto dan akan segera dimuat dalam Instruksi Presiden.