Batamramah.com, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains,
dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro memastikan
efisiensi anggaran pemerintah tidak akan mengganggu anggaran beasiswa seperti
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
"Pendidikan adalah hak semua warga negara, tidak ada
pemotongan alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan Kartu
Indonesia Pintar Kuliah," kata Menteri Satryo melalui keterangan di
Jakarta, Rabu.
Mendiktisaintek menegaskan efisiensi anggaran tidak
mengganggu anggaran untuk pendidikan tinggi, sehingga hal ini tidak akan
berdampak kepada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Dalam melakukan efisiensi tidak ada pemotongan
anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan KIP Kuliah, sehingga UKT tidak
naik," ucap Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
menyampaikan bahwa tidak akan ada pemotongan dan pengurangan anggaran beasiswa
KIP Kuliah Tahun Anggaran 2025.
"Mengenai berita munculnya Kartu Indonesia Pintar
(KIP), kami tegaskan beasiswa KIP tidak dilakukan pemotongan atau
pengurangan," katanya (14/2).
Sri Mulyani menjelaskan saat ini jumlah penerima beasiswa
KIP Kuliah untuk Tahun Anggaran 2025 sebanyak 1.040.192 mahasiswa dengan nilai
total sebesar Rp14,70 triliun.
Ia memastikan bahwa para mahasiswa yang menerima KIP Kuliah
dapat meneruskan program belajar seperti biasanya.
Sri Mulyani juga menegaskan beasiswa lain yang sedang
berjalan saat ini, di antaranya sebanyak 40.030 beasiswa penerima Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sumber: Antaranews.com