Batamramah.com, Batam - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi
Kepulauan Riau (Kepri) menilai bahwa sinergi yang baik antara berbagai pemangku
kepentingan atau stakeholder mendukung keberhasilan pelaksanaan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi menyampaikan
apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan
pesta demokrasi ini.
“Pilkada serentak 2024 merupakan yang pertama kali
dilaksanakan secara serentak dalam arti sesungguhnya. Pada 27 November lalu,
sebanyak 545 wilayah, termasuk Provinsi Kepulauan Riau beserta tujuh
kabupaten/kota, telah menyelesaikan seluruh tahapan pilkada dengan baik,”
katanya di Batam, Selasa.
“Bahkan, tiga sengketa yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi
telah diputus pada 15 Februari lalu, sehingga seluruh kepala daerah terpilih
dapat mengikuti pelantikan serentak pada 20 Februari 2025 di Istana Negara,”
ujar Indrawan.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama
seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan seluruh tahapan berjalan dengan
aman, tertib, dan kondusif.
“Sinergi yang solid antara pemerintah daerah, aparat
keamanan, instansi hukum, dan berbagai elemen masyarakat memungkinkan Pilkada
di Kepri berlangsung lancar dan menghasilkan pemimpin yang diharapkan dapat
memajukan daerah,” tambahnya.
Sebagai bentuk penghargaan, KPU Kepri memberikan apresiasi
kepada berbagai mitra yang telah mendukung pelaksanaan Pilkada, di antaranya
Gubernur Kepulauan Riau, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), TNI, Polri,
Kejaksaan, Pengadilan.
Serta berbagai organisasi keagamaan dan adat seperti Lembaga
Adat Melayu, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia
(PGI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI), Majelis Tinggi Agama Konghucu
Indonesia (MATAKIN), dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kepulauan Riau.
Selanjutnya, para pengawas pelaksanaan seperti Badan
Pengawasan Pemilihan Umum Kepri dan Ombudsman RI, dan berbagai perangkat daerah
lainnya yang ikut mendukung kelancaran pilkada.
Selain itu, KPU Kepri juga mengevaluasi dengan beberapa
pemangku kepentingan untuk menampung masukan, sebagai catatan yang harus
dievaluasi untuk penyelenggaraan pemilu dan pilkada ke depan.
“Kami telah melakukan pencatatan internal dan mendapat
masukan dari semua pihak. Tentu, hasil evaluasi ini akan menjadi rekomendasi
bagi kami dan pembuat kebijakan dalam menyusun kajian dan kebijakan pemilu di
masa mendatang,” kata Indrawan.
Beberapa masukan yang disorot meliput topik partisipasi
pemilih, inovasi baru yang dapat dirancang oleh KPU Kepri, serta inklusivitas
bagi pemilih.
KPU Kepri berharap model sinergi yang telah terbentuk dalam
Pilkada Serentak 2024 ini dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan pemilu
berikutnya
Sumber: Antaranews.com