Batamramah.com, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang, Kepulauan Riau, telah mengambil langkah proaktif untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda Kota Batam. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terus mengguyur wilayah ini sejak Jumat (10/1) hingga Sabtu (11/1), mendorong kesiapsiagaan seluruh jajaran Polresta.
Kapolresta Barelang Kombes Pol. Heribertus Ompusunggu menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh polsek di wilayah hukum masing-masing. “Saya meminta seluruh jajaran polsek untuk tetap siaga dan terus memantau kondisi di lapangan,” ujarnya saat dihubungi pada Sabtu (11/1).
Polresta Barelang telah menginstruksikan pemantauan intensif terhadap setiap laporan dari polsek-polsek terkait potensi bencana, seperti banjir, longsor, atau pohon tumbang. Hingga saat ini, laporan sementara menunjukkan belum ada kejadian banjir besar, namun pihak kepolisian tetap waspada.
Apel Siaga dan Pembagian Zona Tanggap Darurat
Untuk mengantisipasi situasi darurat, Polresta Barelang menggelar apel siaga bencana yang dipimpin langsung oleh Wakapolresta Barelang AKBP Fadli Agus. Dalam apel tersebut, Fadli menekankan pentingnya kesiapan menghadapi dampak cuaca ekstrem, termasuk memastikan semua personel, alat, serta sarana dan prasarana SAR dalam kondisi siap pakai.
“Curah hujan yang meningkat sejak kemarin sangat berpotensi menimbulkan bencana. Apel ini bertujuan memastikan kesiapan Polri untuk merespons segala kemungkinan,” ujar Fadli.
Usai apel, personel dibagi menjadi tiga zona tanggap darurat. Zona ini akan difokuskan pada penanganan cepat di lokasi-lokasi yang rentan terdampak bencana. Sebelumnya, tim Satuan Samapta Polresta Barelang telah terjun ke lapangan membantu evakuasi pohon tumbang di Jalan Jenderal Sudirman, Sukajadi. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian tersebut mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.
Masyarakat Diminta Waspada dan Berpartisipasi Aktif
Selain upaya internal, masyarakat Kota Batam juga diimbau untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. “Laporkan segera bila ada tanda-tanda potensi bencana, seperti tanah longsor atau genangan air yang berpotensi menjadi banjir,” imbau Fadli.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam memperkirakan cuaca ekstrem akan berlangsung hingga 13 Januari 2025. Wilayah seperti Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, telah melaporkan banjir setinggi lutut orang dewasa akibat hujan dan banjir rob dari pesisir pantai.
Dengan berbagai langkah antisipasi ini, Polresta Barelang berharap dampak bencana dapat diminimalkan, sekaligus memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat Batam selama cuaca ekstrem berlangsung.
Sumber: Antaranews.com