Antisipasi Banjir Rob di Batam, DBMSDA Siagakan Personel dan Alat Berat


Batamramah.com, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Kepulauan Riau, bergerak cepat untuk mengantisipasi potensi banjir rob yang diprediksi melanda wilayah pesisir Batam pada 12-18 Januari 2025. Langkah strategis ini dilakukan dengan menyiagakan personel di lokasi rawan serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DBMSDA Kota Batam, Wan Taufik, mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta melibatkan kecamatan dan kelurahan untuk menyampaikan peringatan dini dari BMKG kepada masyarakat.

“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk kecamatan dan kelurahan, agar masyarakat mendapatkan informasi peringatan dini BMKG secara cepat dan tepat. Sementara itu, kami juga menyiagakan tim dan alat berat untuk mengantisipasi dampak banjir rob yang tidak diinginkan,” ujar Wan Taufik, Sabtu (tanggal).

Wilayah-Wilayah Rawan Banjir Rob

Menurut data BMKG, banjir rob diperkirakan akan terjadi di sejumlah wilayah pesisir Kota Batam, termasuk Batuaji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya. Beberapa lokasi yang berpotensi terdampak meliputi kawasan Perumahan Ameria 2 di Batuaji, dekat Rumah Sakit Bhayangkara, hingga pesisir Batu Besar di Nongsa.

Untuk mendukung penanganan cepat, DBMSDA menyiagakan berbagai alat berat seperti excavator amphibi, backhoe long arm, backhoe medium, backhoe mini, backhoe loader, dan dump truck.

Potensi Dampak Lebih Luas di Kepri

Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Ramlan, menyebut bahwa selain Kota Batam, banjir rob juga berpotensi melanda wilayah lain di Kepulauan Riau, termasuk Kabupaten Lingga, Kabupaten Karimun, Kota Tanjungpinang, dan Kabupaten Bintan.

“Wilayah pesisir yang diperkirakan terdampak antara lain Kecamatan Singkep Barat dan Senayang di Lingga; Kecamatan Kundur Barat dan Meral di Karimun; Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Bukit Bestari di Tanjungpinang; serta Kecamatan Teluk Sebong dan Bintan Timur di Bintan,” jelas Ramlan.

Ramlan menambahkan bahwa banjir rob dapat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama transportasi di sekitar pelabuhan, kegiatan bongkar muat, dan aktivitas di pesisir.

Kesiapan Bersama untuk Menghadapi Potensi Bencana

DBMSDA Kota Batam bersama BPBD dan instansi lainnya terus meningkatkan kesiagaan guna meminimalkan dampak banjir rob terhadap masyarakat. Langkah antisipatif ini diharapkan mampu menjaga kelancaran aktivitas sehari-hari, khususnya di wilayah pesisir yang menjadi titik rawan.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memantau informasi terkini dari BMKG serta pihak terkait, agar dapat mengambil langkah yang tepat jika banjir rob benar-benar terjadi.


Sumber: Antaranews.com

Lebih baru Lebih lama