Batamramah.com, Batam - Terkait isu pemecatan 14 kader Posyandu beberapa pekan lalu, Wakil wali kota Batam, Amsakar Achmad angkat bicara dan meminta Lurah Sei Pelunggut memberi keterangan.
Sebelumnya, isu pemecatan ini mencuat setelah belasan kader posyandu melaporkan pemecatan ke Komisi IV DPRD Batam, Selasa (7/1/2025) lalu.
Dugaan, pemecatan dilakukan terkait beda pilihan politik yang menyeret nama wakil wali kota Batam, Amsakar Achmad.
"Saya sudah konfirmasi langsung ke Lurah, dan yang bersangkutan bilang bahwa hal ini tidak benar. Oleh sebab itu, sumber inilah yang kompeten untuk menjelaskan persoalan ini. Kalau tidak ada berbicara silahkan di klarifikasi," jelas Amsakar kepada awak media, Jumat (17/1/2025).
Saat isu mencuat, Amsakar yang kini walikota Batam terpilih menyebut tengah berada di Jakarta. Amsakar juga membantah perintah pemecatan berasal dari lisannya.
Amsakar juga mempertanyakan mengenai adanya isu pemecatan disetujui oleh pemimpin saat ini yang berasal dari permintaan nya. Hal ini diketahui melihat perkembangan isu melalui media sosial.
"Asyik memainkan isu yang membuat sifatnya kontraproduktif di ruang publik. Soal kader tidak pernah terucap dalam lisan dan hati kami untuk membongkar seperti yang berkembang di medsos," terang Amsakar.
Amsakar turut mengajak seluruh pihak untuk dapat menciptakan situasi kondusif, paska pemilihan kepala daerah yang telah berlalu.
"Kompetisi udah selesai, ngapain bawa-bawa cerita ini ke hal-hal yang sifatnya membuat kekuatan memimpin kita ke depan itu menjadi goyang lagi," tutur Amsakar.