Batamramah.com, Banda Aceh - Sebanyak 77 imigran etnis Rohingya
menggunakan sebuah kapal motor kayu terdampar di Pantai Leuge, Kecamatan
Pereulak, Kabupaten Aceh Timur.
Informasi dihimpun di Pantai Leuge, Kecamatan Pereulak,
Kabupaten Aceh Timur, Rabu, puluhan imigran ilegal tersebut saat ini masih di
atas kapal motor yang mereka tumpangi.
Data sementara yang warga setempat menyebutkan dari 77
imigran etnis Rohingya tersebut, sebanyak 37 orang di antaranya laki-laki, 32
perempuan, dan empat anak-anak.
"Mereka tidak diizinkan turun dari kapal motor sampai
pihak terkait seperti IOM dan UNCHR tiba," kata Rizalihadi, warga
setempat, saat dijumpai di lokasi kapal motor imigran etnis Rohingya tersebut
terdampar.
Ribuan warga, baik orang dewasa maupun anak-anak, berada di
Pantai Leuge menyaksikan kapal motor membawa puluhan imigran etnis Rohingya
tersebut terdampar. Mereka juga memberikan makanan untuk anak-anak imigran
tersebut.
"Sebelumnya, imigran etnis Rohingya tersebut mulai
terlihat di perairan Kuala Bugak, Kabupaten Aceh Timur, sejak pukul 11.00 WIB.
Mereka diduga sengaja mematikan mesin kapal sehingga terombang-ambing dan
terdampar ke Pantai Leuge," kata Rizalihadi.
Baca juga: Polres
Aceh Timur tangkap dua warga bawa kabur imigran Rohingya
Baca juga: Bangladesh
cari dukungan Jerman untuk zona aman Rohingya di Myanmar
Terdamparnya imigran etnis Rohingya di Kabupaten Aceh Timur
tersebut merupakan yang kali kedua pada tahun 2025. Sebelumnya sebanyak 264
imigran etnis Rohingya mendarat di pesisir Pantai Alue Bu Tuha, Kecamatan
Pereulak Barat, pada hari Minggu (5/1).
"Imigran etnis Rohingya tersebut mendarat pada malam
hari. Mereka mendarat menggunakan dua kapal," kata Kepala Bidang Politik
Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh
Timur Syamsul Bahri.
Dari 264 imigran etnis Rohingya yang mendarat di Pantai Alue
Bu Tuha, kata dia, sebanyak 117 orang di antaranya laki-laki dan sebanyak 147
orang lainnya perempuan.
Sebelumnya, sebanyak 346 imigran etnis Rohingya mendarat di
sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur di awal Februari 2024 serta akhir
Oktober dan November 2024.
Dari 346 imigran etnis Rohingya yang mendarat tersebut,
tersisa hanya 137 orang lagi di penampungan. Penampungan sementara berada
Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.