Batamramah.com, Batam -Sebanyak 670 mahasiswa Universitas Batam yang terdiri dari beberapa fakultas yaitu dari S3 Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) 23 orang, S2 Manajemen 98 orang, S2 Akuntansi 9 orang, S2 Kenotariatan 17 orang, S2 Ilmu Hukum 46 orang, S1 Teknik Mesin 11 orang, S1 Teknik Sipil 9 orang.
Hal tersebut dijelaskan oleh Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, Rektor Universitas Batam.
"Kami berharap gelar dan ilmu yang telah anda raih adalah amanah yang harus dijaga dan diwujudkan dalam kehidupan nyata. Di depan kita ada tantangan besar yakni visi Indonesia Emas 2045. Sebuah masa, di mana kita semua berharap melihat Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, adil dan makmur,” ungkap Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, Rektor Universitas Batam.
Terlihat dalam rombongan mahasiswa yang akan melangsungkan wisudah pada Sabtu (9/11/2024) salah satunya ketua Bapenda Kepri Diky Wijaya. Keberhasilan Dr. Diky Wijaya dalam menyelesaikan pendidikan program studi S3 ini diumumkan secara langsung melalui sidang senat terbuka Wisuda XXI di Gedung Graha Bintang Universitas Batam.
Dr. Diky Wijaya mengatakan, sebuah gelar akademik baru dari Universitas Batam sebagai bentuk pengakuan terhadap kompetensi yang telah berhasil di raih.
“Dalam menjalani dan menyelesaikan studi akademik selama kurang lebih 4 tahun sudah pasti tidak mudah untuk dilalui, ada tantangan yang dihadapi. Namun dengan kerja keras, ketekunan dan kesabaran serta dukungan moral, doa dari segenap keluarga, kerabat, kami telah berhasil menghadapi tantangan tersebut,” ujar Dr. Diky Wijaya.
"Marilah kita jadikan hari ini sebagai tonggak awal yang membakar semangat kita untuk terus berkembang, untuk terus belajar, dan untuk terus berkontribusi sebagai inspirasi bagi orang lain, karena langkah pencapaian kita saat ini bahwa sebagai bukti bahwa mimpi-mimpi itu bisa menjadi kenyataan," sambung Diky dengan penuh semangat.
Diky juga menuturkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan besar dalam perjalanan para lulusan, mulai dari Rektor, para dosen, hingga orang tua dan keluarga.
"Terima kasih khusus untuk Romo (Soeryo Respationo) yang telah mengajarkan arti tanggung jawab, serta Emak yang tak pernah meminta kekayaan, tapi berdoa agar kami berguna bagi keluarga dan masyarakat. Juga kepada istri tercinta dan anak-anak saya, semangat kalian adalah kekuatan yang membuat saya mampu menyelesaikan pendidikan ini,” ungkap Diky.
Bagi para wisudawan, wisuda ini bukanlah akhir dari perjalanan belajar.
Ia juga mengajak rekan-rekan wisudawan untuk terus belajar dan berkontribusi sebagai agen perubahan di masyarakat.
"Ilmu adalah investasi jangka panjang. Apa yang kita raih di kampus ini akan menjadi bekal untuk berkontribusi dalam masyarakat, menghadapi tantangan yang kian kompleks," tutur Diky.