Batamramah.com, Natuna, - Suara klakson KM Bukit Raya sayup- sayup terdengar dari kejauhan. Kapal Penumpang milik BUMN itu, terpaksa berlabuh di tengah laut gegara ombak dan angin kencang, sedang melanda wilayah kecamatan Midai.
Beberapa pompong berangkat ke tengah laut guna mengantarkan para penumpang yang akan menuju pelabuhan Selat Lampa.
Dengan hentakan gelombang yang begitu kuat tentu akan menjadi tantangan bagi warga yang ingin naik dan turun di kecamatan Midai.
Memang pada bulan ini telah memasuki musim Utara. Sementara pelabuhan tempat sandarnya kapal belum dapat disinggahi lantaran dalam revitalisasi.
Mau tidak mau, suka tidak suka, masyarakat harus menantang maut agar bisa naik turun melalui tangga KM Bukit Raya, tergolong terjal dan harus meloncat dari pompong agar bisa menaiki tangga. Tentu ini menguji adrenalin kita semua.
Salah satu penumpang tangguh itu adalah Cen Sui Lan. Calon Bupati ini rela menantang maut demi Natuna maju. Inilah sosok Srikandi dari Partai Golkar yang menjadi idaman para ibu - ibu.
Dengan bersusah payah dirinya siap menghadapi bahaya. Hal itu dilakukan karena sejak awal ia sudah berjanji, akan mewakafkan diri untuk masyarakat Natuna.
Cen Sui Lan didampingi suami tercinta Raja Mustakim, mengaku sangat prihatin atas kendala yang dialami masyarakat. Oleh karena itu dirinya sudah meminta pihak rekanan agar revitalisasi pelabuhan Midai segera dituntaskan. Sehingga masyarakat tidak menantang bahaya lagi jika ingin bepergian." Saya berharap pelabuhan ini dapat segera dipingsikan, agar masyarakat tidak mengambil resiki saat mau menaiki maupun turun dari KM Bukit Raya," ujar Cen Sui Lan, Minggu (27/10/2024).
" Saya tidak bisa bayangkan jika ada warga yang sakit harus dirujuk ke RSUD Natuna,gmn caranya bisa menaiki tangga bukit Raya yang begitu tinggi," tambahnya.
Melihat kondisi ini tekadnya semakin kuat, ingin memberikan yang terbaik untuk kemajuan Natuna.(**)