Penyelundupan 88.200 Benih Bening Lobster Berhasil Digagalkan KKP

Batamclick.com, Batam - Penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) sebanyak 88.200 ekor berhasil digagalkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Total kerugian sekitar Rp13.2 miliar.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Dr. Pung Nugroho Saksono, A.Pi, MM (Ipunk) mengatakan bahwa pelaku penyelundupan menggunakan modus berbeda dari sebelumnya dengan menggunakan kapal yang tidak biasa atau menggunakan kapal cepat.

“Alhamdulillah, tadi malam Tim PSDKP berhasil mengamankan pelaku penyelundupan yang akan memindahkan 49 box berupa BBL ke kapal cepat,” ungkap Ipunk saat kepada awak media, bertempat di Pangkalan PSDKP Batam, Kepri, Kamis (10/10/2024).

Masih kata Ipunk, sebelumnya pihak PSDKP sempat kejar-kejaran dengan pelaku. Namun pelaku mengkandaskan kapalnya di sebuah pulau kemudian pelakunya melarikan diri. 

“ Sedangkan barang bukti berupa Benih Bening Lobster (BBL) berhasil kami amanka dan apabila diuangkan mencapai Rp13.2 miliar,” jelas Ipunk.

Ipunk juga menambahkan, dalam penindakan tersebut pelaku berhasil melarikan diri sementara barang bukti lainnya serta dibawa ke Pangkalan PSDKP Batam untuk dilepas liarkan di perairan Kepulauan Riau dan sebagian dibudidayakan di Balai Perikanan Budi Daya Laut Batam, Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya. 



“Sekali lagi, KKP hadir melalui PSDKP untuk melakukan operasi rutin untuk menjaga perairan Batam dari mereka para pelaku yang ingin menyelundupkan BBL ke negara tetangga,” terang Ipunk.

Sementara itu, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono meminta Dirjen PSDKP untuk tak gentar menghadapi penyelundup benih bening lobster (BBL). 

“ Persoalan penyelundupan BBL menjadi concern KKP seiring terbitnya Permen KP Nomor 7 Tahun 2024, yang menjadi landasan tata kelola lobster di Indonesia saat ini,” tutur Sakti.

KKP kemudian membentuk Program Management Office (PMO 724) untuk memastikan implementasi regulasi anyar tersebut berjalan maksimal, baik dari sisi penangkapan BBL, budidaya lobster, hingga sistem pengawasan komoditas perikanan tersebut.

Lebih baru Lebih lama