Batamramah.com, Batam - Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) mengadakan senam dan berbagai kegitan dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia yang jatuh pada 29 September bertempat di SP Plaza, Batuaji, Kota Batam.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua panitia, dr. Willy Suryawan, SpJP, dısela sela kegiatan, Minggu (29/09/2024).
“ Kegiatan ini dirancang untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya pencegahan serangan jantung,” ungkap Willy.
"Kita ingin mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dengan kesehatan jantung mereka. Melalui pola hidup sehat dan aktif, kita bisa menjaga jantung tetap kuat," sambung Willy.
Dalam acara ini, para peserta diajak untuk mengikuti berbagai aktivitas seperti senam bersama, pelatihan menegenai pertolongan pertama atau bantuan hidup dasar, dan talkshow mengenai kesehatan jantung.
“ Selain itu, masyarakat juga diperkenalkan dengan tanda-tanda awal serangan jantung agar mereka dapat mengenali gejalanya dan bertindak cepat dalam situasi darurat,” ujar Willy.
Masih katanya, dalam kegiatan pihaknya mengenalkan satu inovasi terbaru yang diperkenalkan pada acara ini adalah peluncuran aplikasi Detak-C, yang sudah bisa diunduh melalui Google Play. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan self-assessment jika mengalami gejala seperti nyeri dada.
Aplikasi tersebut akan membantu menentukan apakah gejala yang dialami berkaitan dengan serangan jantung dan memberikan informasi tentang fasilitas kesehatan terdekat yang siap menangani kondisi darurat.
"Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk memberikan akses cepat bagi masyarakat yang mungkin mengalami serangan jantung. Dengan deteksi dini dan penanganan cepat, nyawa bisa diselamatkan," jelas dr. Willy.
Dengan adanya kegiatan dan inovasi ini, PERKI berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan jantung dan segera melakukan tindakan jika gejala serangan jantung muncul.
Sementara itu, dr. Afdhalun A. Hakim, SpJP (K), sebagai pembina PERKI Batam dan Kepri, menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat akan kesehatan jantung.
"Kami memilih lokasi di Batu Aji kali ini karena area ini memiliki banyak komunitas yang aktif dalam olahraga senam. Ini memudahkan kami untuk mengundang partisipasi mereka dalam acara ini," ucap Afdhalun.
Peringatan kali ini difokuskan pada edukasi mengenai pencegahan dan penanganan penyakit jantung mendadak, termasuk langkah-langkah pertolongan pertama pada kasus henti jantung. dr. Afdhalun menekankan bahwa sering kali kasus serangan jantung terjadi di tempat umum dan orang pertama yang memberikan pertolongan adalah masyarakat, bukan tenaga kesehatan.
"Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana memberikan pertolongan darurat ketika ada seseorang yang mengalami henti jantung. Di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa, masyarakat dilatih untuk menjadi responder darurat yang dapat memberikan bantuan awal sebelum tim medis tiba," tegas Afdhalun.
Lebih lanjut, Dr. Afdhalun juga memaparkan program edukasi tentang cara mengenali gejala penyakit jantung, mendeteksinya lebih awal, serta langkah-langkah pencegahannya. Ia mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat melalui pendekatan ‘CERDIK’. Yakni C: Cek kesehatan secara rutin, E: Enyahkan rokok, R: Rajin berolahraga, D: Diet yang seimbang, I: Istirahat yang cukup, dan K: Kelola stres
"Sering kali, orang baru menyadari memiliki penyakit jantung ketika kondisinya sudah parah. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi kondisi seperti kolesterol tinggi atau hipertensi yang bisa berujung pada penyakit jantung," tutup Afdhalun.