Batamramah.con, Batam - Pembangunan yang sudah dilakukan oleh H Muhammad Rudi (HMR) di Kota Batam, kiranya memberikan dampak positif bagi semua pihak. Dampak pembangunan positif ini pun mendapatkan apresiasi dari banyak warga Batam, khususnya milenial dan generasi Z.
Hal ini diungkapkan Selly Febrilia Mayora, Ketua Milenial Kepri. Bahkan perempuan yang lahir, bertumbuh dan bekerja di Kota Batam ini, sudah sangat merasakan perkembangan Kota Batam. Dan sangat merasakan pembangunan yang sudah dibuat melalui 'tangan dinginnya' pria yang menjabat sebagai Wali Kota Batam dan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam ini.
Bahkan Batam di kepemimpinan HM Rudi, yang terkenal dengan sifat pemimpin yang penuh aksi, dedikasi dan inspirasi ini, sudah berhasil menunjukkan kemajuannya dan perkembangannya. Kini, setelah sukses membangun Batam apa tidak salahnya membangun Provinsi Kepri.
"Ragam Pembangunan sudah bisa kita lihat disegala bidang. Setelah sukses membangun Batam, kini saatnya membangun Kepri. Kenapa? Karena pembangunan di Batam yang sudah sangat maju dan berkembang ini sangat memberikan arti tersendiri bagi Warga Batam," tegas Seli.
Dan jika dibandingkan denga kota-kota lain di Indonesia, tambahnya, Kalau bukan jalan tol, tentunya tidak ada ruas jalan yang memiliki ukuran lebar seperti di Kota Batam.
"Apa yang kita rasakan hari ini, jangan hanya dirasakan oleh warga Batam saja. Tetapi sudah saatnya 7 Kabupaten dan Kota di Kepri ini bisa merasakan sentuan langsung kepemimpinan HM Rudi. Mari kita dukung HMR Beraura (HM Rudi Bersama Aunur Rafiq) di Pilkada Kepri ini. Menyala Abang Quee!," tegasnya.
Sebelumnnya, Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi (HMR), menegaskan pembangunan di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) tidak boleh terhenti jika ingin melihat kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
Pembangunan, menurutnya, harus terus berjalan agar memberi dampak positif bagi masyarakat luas, bukan hanya sekadar permainan kata-kata dan retorika.
“Pembangunan jangan sampai berhenti,” tegas HMR yang juga merupakan Calon Gubernur Kepri dalam sebuah wawancara podcast bertema Membangun Batam, Saatnya Membangun Kepri pada Rabu (4/9/2024).
Untuk itu, Rudi yang berpasangan dengan Aunur Rafiq dalam Pilkada Kepri itu bertekad akan terus membangun daerah. Bahkan, ia berpesan kepada penerusnya ke depan harus menjadikan Batam sebagai daya tarik Indonesia di gerbang barat.
HMR menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di Batam telah mencapai sekitar 50 persen. Ia memaparkan bahwa proyek-proyek pembangunan seperti jalan raya di Batamkota, Lubukbaja, dan Batuampar telah selesai dan membawa dampak nyata, termasuk dalam peningkatan pariwisata dan investasi.
“Jalan yang saya buka bersama Pemko dan BP Batam tidak hanya meningkatkan pariwisata, tetapi juga berdampak pada naiknya investasi,” ujar HMR.
Lebih lanjut, Rudi menjelaskan rencananya untuk memperluas pembangunan hingga ke bagian barat Batam. Salah satu proyek utama yang menjadi fokus adalah pembangunan jalan trans Barelang sepanjang 95 kilometer, yang saat ini masih satu jalur dua lajur.
Untuk mendukung kelancaran proyek tersebut, pihaknya akan menetapkan Right of Way (ROW) agar pembangunan bisa berjalan sesuai rencana.
“Jalan ini akan menjadi akses penting bagi masyarakat dan diharapkan dapat mendorong perkembangan wilayah di sana,” katanya optimistis.
HMR juga menekankan bahwa pembangunan di Batam tidak hanya bermanfaat bagi kota tersebut, tetapi diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih luas hingga ke seluruh Kepulauan Riau. “Semoga pembangunan yang kita lakukan saat ini bisa memberikan dampak positif bagi kabupaten dan kota lain di Kepri,” ujarnya.
Dalam pernyataannya, Rudi juga membagikan rencana-rencana ke depan setelah masa jabatannya sebagai Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam berakhir. Ia menekankan bahwa perencanaan pembangunan sudah dirancang dengan matang untuk mewujudkan Batam sebagai kota baru yang modern.
Selain berbicara tentang pembangunan infrastruktur, HMR juga menyentuh berbagai isu lainnya seperti perizinan, pelayanan publik, ekonomi, transportasi, dan kesehatan. Menurutnya, tidak ada kendala berarti dalam proses pembangunan di Batam sejauh ini. Ia juga kerap turun langsung ke lapangan untuk memastikan agar tidak ada dampak sosial yang signifikan dari proyek-proyek yang sedang berjalan.
“Warga Batam adalah masyarakat kita, mereka harus diayomi. Saya selalu menegaskan bahwa pembangunan hanya bisa berjalan jika Batam aman dan kondusif,” kata Rudi menegaskan.