Batamramah.com, Batamcenter - Masjid l Agung Batam, Batancenter, kini sudah menemukan namanya yang pas. Yakni, "Masjid Agung Raja Hamidah Kota Batam".
Awalnya ini berangkat dari ide Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), yang melihat Masjid Agung Batam sudah lama tak memiliki nama.
Usulan tersebut disambut para tokoh masyarakat dan tokoh agama Kota Batam. Hingga muncul nama Raja Hamidah, yang juga dikenal sebagai Engku Putri.
Usulan ini diajukan berdasarkan beberapa pertimbangan:
1. Pertimbangan Syar’i: Dalam syariat Islam, dibolehkan memberikan nama masjid dengan nama tokoh wanita, asalkan tokoh tersebut memiliki jasa besar bagi agama Islam danmasyarakat. Contoh masjid yang dinamai dengan tokoh wanita adalah Masjid Aisyah di Tan’im, Mekkah, dan Masjid Zainab di Mesir. Berdasarkan hal ini, nama Raja Hamidah sangat layak untuk diabadikan sebagai nama masjid.
2. Pertimbangan Geografis: Masjid Agung Batam terletak di Jalan Engku Putri, yang merupakan nama lain dari Raja Hamidah. Hal ini memiliki nilai keterkaitan simbolis antara nama jalan dan nama masjid.
3. Pertimbangan Historis: Raja Hamidah binti Raja Haji Fisabilillah atau dikenal dengan sebutan Engku Putri adalah permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah, salah satu tokoh besar dalam Kesultanan Riau-Lingga.
Perannya sangat signifikan dalam sejarah kesultanan, sehingga pemberian nama masjid ini menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa beliau.
4. Pertimbangan Sinergis: Di Kota Batam sudah terdapat Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, sehingga pemberian nama Masjid Agung Raja Hamidah diharapkan dapat menciptakan sinergi yang baik. Dengan demikian, di Kota Batam akan ada dua masjid yang merepresentasikan tokoh yang berpasangan dalam sejarah Kesultanan Riau-Lingga.
5. Pertimbangan Filosofis Makna. Jika ditulis dalam bahasa Arab, nama Raja Hamidah berbentuk رجا . .رجا .م ةا berarti penuh harap kepada Allah, sedangkan م ةا berarti orang yang selalu memuji Allah.