Batamramah.com, Johor - Pakar Jantung Hospital KPJ Pasir Gudang Dr Shahidi Bin Jamaludin mengatakan, faktor risiko kardiovaskular sering disebut dengan penyakit tiga serangkai, seperti kencing manis, darah tinggi dan kandungan kolesterol tinggi dalam darah (lemak jahat dalam darah).
Selain itu salah satu faktor yang sering menyebabkan penyakit jantung dan dapat memperburuk kesehatan yaitu stres.
Dr Shahidi menjelaskan pentingnya menjaga pikiran dan pola makan yang sehat. Karena stres dapat menimbulkan berbagai penyakit salah satunya memicu penyakit jantung.
"Stres menyebabkan, hormon stres dihasilkan dalam tubuh kita, yang bisa meningkatkan tekanan darah dan gula darah. Setiap orang mengalami dan mengelola stres dengan cara yang berbeda. Ada yang dapat menyelesaikan masalah dengan baik, namun ada pula yang malah beralih pada kebiasaan tidak sehat seperti makan berlebihan atau merokok," jelas Dr Shahidi, Senin (12/8/2024).
Penelitian menunjukkan stres kronik dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular. Dr Shahidi juga menekankan pentingnya pola hidup sehat dan kontrol stres dalam mencegah serangan jantung dan stroke.
Masih kata Dr Shahidi, Prosedur medis seperti angiografi koroner dapat membantu dalam mendiagnosis penyumbatan pada pembuluh darah jantung. Ia menjelaskan bahwa pembuluh darah utama yang perlu diperhatikan adalah tiga cabang utama yang sering terpengaruh.
"Jika sumbatannya tidak terlalu parah, pemasangan ring, bisa menjadi pilihan. Namun, untuk kasus yang lebih berat, bypass mungkin lebih tepat," jelas Dr Shahidi.
Dr Shahidi juga berpesan untuk pentingnya kepatuhan pasien terhadap perawatan dan perubahan gaya hidup setelah menjalani prosedur medis.
"Setelah pemasangan ring atau operasi bypass, sangat penting bagi pasien untuk menjaga kesehatan dengan mengikuti anjuran dokter, menjaga pola makan, dan meneruskan pengobatan,"" tambah Dr Shahidi.
Di KPJ Pasir Gudang, terang Dr Shahidi memiliki teknologi imbasan terbaru yang digunakan untuk membantu diagnosis cepat dan akurat.
Teknologi ini memungkinkan dokter untuk melihat kondisi pembuluh darah jantung dengan lebih jelas dan memberikan penanganan yang tepat.
“ Kesehatan adalah tanggung jawab bersama tanpa memandang latar belakang.
Kesihatan tidak mengenal diskriminasi. Kita harus membantu semua masyarakat untuk hidup sehat," tutup Dr Shahidi.