Pelaku Penganiayaan yang Viral di Batam Ditangkap

 


Batamramah.com, Batam - Viralnya video penganiayaan di media sosial beberapa hari lalu terhadap 2 orang remaja di Kota Batam, Kepulauan Riau diamankan pihak Kepolisian, Jum'at (1/3/2024) siang.


Sebelumnya, penganiayaan yang dialami oleh 2 orang remaja wanita ini, sempat viral di media sosial, sehingga pihak Reskrim Polsek Lubuk Baja dan Polresta Barelang langsung melakukan pengamanan.


"Menyikapi viralnya video tersebut di media sosial, atas perintah Kapolresta Barelang, tim melakukan penelusuran, dan setelah didapati identitas korban, kita mengarahkan untuk membuat laporan," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Moch Dwi Ramadhanto.


Lanjut Dwi, saat ini identitas terduga pelaku sudah diketahui dan baru satu terduga pelaku yang berhasil diamankan.


"Alhamdulillah, baru 1 terduga pelaku yang sudah diamankan dan 1 terduga pelaku masih dilakukan pengejaran," terang Dwi.


Dwi juga mengatakan, untuk motif pelaku melakukan aksi tersebut, saat ini unit Reskrim masih melakukan penyelidikan dan meminta beberapa orang saksi untuk menyampaikan keterangan.


"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan untuk korban inisial S masih dimintai keterangan," pungkasnya.


Sementara itu Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arfian mengatakan berdasarkan keterangan dari korban kejadian yang viral di video terjadi pada tanggal 28 Febriari 2024. Dan korban baru membuat laporan hari ini.


" Proses saat ini masih kita dalami dan masih dalam penyelidikan, terlihat dari video pelaku ada lebih dari dua orang," ungkap Yudi kepada awak media.


Untuk korban berinisial (SC), lanjut Yudi, masih kita dalami dan pelaku masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. 


Sedangkan untuk saat ini yang diamankan belum ada, sementara masih yang diduga melakukan penganiayaan dalam video tersebut. Ada satu orang yang masih dalam penyelidikan.(


" Kalau berdasarkan laporan yang diterima ada satu orang, tetapi didalam video ada dua orang," terang Yudi.


" Untuk motif sendiri, sampai saat ini masih kita dalami lebih lanjut," tutur Yudi.

Lebih baru Lebih lama