Batamramah.com, F1QR Lanal Bintan amankan Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural dari Malaysia untuk tujuan Indonesia (Batam dan Bintan) dengan menggunakan sarana High Speed Craft (HSC) selat Riau perairan pertamina Tanjung Uban, Selasa (26/03/2024).
Komandan Lanal (Danlanal) Bintan, Letkol Laut Eko Agus Susanto, S.E., M.M mengatakan bahwa sebelumnya mereka menerima informasi intelijen akan ada High Speed Craft (HSC) membawa PMI nonprosedural dari Malaysia masuk ke wilayah Indonesia, dengan tujuan Batam atau Bintan.
Atas informasi tersebut, tim F1QR Lanal Bintan dibagi menjadi 3 tim. Untuk tim 1 melaksanakan penyekatan di perairan OPL/jalur 1 Indonesia – Malaysia, tim 2 melaksanakan penyekatan di perairan Kabil dan tim 3 sebagai tim penyekat di darat.
Kemudian, tim 1 memonitor adanya objek bergerak dari Malaysia masuk menuju Batam selanjutnya tim 1 melaksanakan pengejaran, tim 1 mencoba kontak dengan High Speed Craft meminta berhenti, namun pelaku menambah kecepatan untuk melarikan diri.
Selanjutnya tim 1 melaksanakan pengejaran dan memberikan isyarat tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali. Mendengar suara tembakan pelaku langsung belok kiri menuju pantai pertamina Tanjung Uban, namun tim 1 berhenti dikarenakan pelaku menuju kedangkalan dan situasi air sedang surut.
Selanjutnya High Speed Craft (HSC) pelaku dikandaskan dibelakang perairan pertamina Tanjung Uban kemudian pelaku dan PMI berhamburan untuk melarikan diri ke hutan kawasan pertamina Tanjung Uban, selanjutnya tim F1QR turun ke laut yang sudah dangkal untuk melaksanakan pemeriksaan High Speed Craft (HSC) dan segera menginfokan ke tim 3 (tim darat) untuk melaksanakan pengejaran ke hutan kawasan pertamina.
Dari hasil penyisiran tim 3 (tim darat) berhasil menemukan beberapa orang PMI Non prosedural di pantai dan lari ke komplek pertamina, setelah dilaksanakan pengejaran, diperoleh 10 orang ditemukan di kawasan pertamina, 4 orang di temukan di pantai sungai Lepah dan 14 orang ditemukan di hutan pertamina.
Selanjutnya para PMI non prosedural tersebut beserta barang bawaan di bawa ke Mako Lanal Bintan serta High Speed Craft (HSC) pelaku di bawa menuju Pos Binpotmar Mentigi. Selesai pelaksanaan Press Release seluruh PMI Non proedural diserahkan kepada BP3MI Kepri.