Batamramah.com, Batam - Sales Area Manager (SAM) Pertamina Patra Niaga Kepri, Bagus Handoko mengatakan pihaknya telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) selama Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) untuk memastikan sampai saat ini pendistribusian dan ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG untuk masyarakat di Kepulauan Riau (Kepri) aman.
"Satgas Rafi ini bertugas mulai dari tanggal 25 Maret hingga 21 April 2024 mendatang," terang Bagus kepada awak media di sela sela acara buka puasa bersama, bertempat di halaman kantor Pertamina, Batam Center, Kamis (28/03/2024).
Lanjut Bagus, Pertamina memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) produk gasoil dan gasoline di Kepulauan Riau (Kepri) pada saat arus mudik lebaran Idul Fitri 2024 menurun sekitar 5 persen dari rata-rata konsumsi harian normal.
"Konsumsi untuk gasoil yang terdiri dari Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex diproyeksikan menurun sekitar 5 persen," ungkap Bagus.
" Sementara untuk gasoline yang terdiri dari Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo juga diproyeksikan turun 1 persen," sambung Bagus.
Dijelaskan Bagus, penurunan konsumsi BBM tersebut disebabkan karena Kepri bukan daerah tujuan mudik. Meski demikian, pihaknya memprediksi konsumsi BBM jenis Pertalite akan naik di titik-titik tertentu di wilayah Kepri sebesar 2 persen, dari penjualan normal 1.151 kiloliter per hari menjadi 1.169 kiloliter per hari.
"Kepri bukan merupakan daerah tujuan pemudik, bahkan sebagian masyarakat ada yang keluar Batam untuk mudik. Oleh karena itu proyeksi sales cenderung menurun," ungkap Bagus.
Ia merincikan, penjualan normal untuk BBM jenis Pertamax Turbo diprediksi menurun sebesar 10 persen dari penjualan normal 24,6 kiloliter per hari menjadi 22 kiloliter per hari. Sementara penjualan Pertamax diprediksi menjadi 54 kiloliter per hari, turun 29 persen dari penjualan normal yang berkisar 75 kiloliter per hari.
Kemudian, konsumsi gasoil jenis Biosolar diprediksi menurun sekitar 4 persen, yakni dari rata-rata penjualan normal 375 kiloliter per hari menjadi 359 kiloliter per hari. Selanjutnya, BBM Dexlite juga diproyeksikan turun 14 persen dari penjualan normal 18 kiloliter per hari menjadi 16 kiloliter per hari, dan Pertamina Dex dari 2 kiloliter per hari menjadi 1,6 kiloliter per hari atau turun sebesar 18 persen.
Bagus menambahkan, konsumsi LPG juga diproyeksikan menurun sebesar 16 persen selama periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024.
Permintaan LPG PSO atau subsidi diprediksi menurun 15 persen dari penjualan normal, LPG non-PSO turun 26 persen dan LPG untuk rumah tangga turun 16 persen.
"Pada saat periode Hari Raya Idul Fitri mendatang, sektor produksi diprediksi libur di hari-hari tertentu, sehingga kebutuhan akan LPG juga akan turun drastis," ujar Bagus.
Selain membentuk Tim Satgas selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445H, Pertamina Patra Niaga Kepulauan Riau (Kepri) menggelar acara buka puasa bersama dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan kominitas pengemudi online bertajuk 'BeDuKk' di Kantor Pertamina SAR Kepri, Kota Batam, Kamis 28 Maret 2024.
Program ini betujuan untuk memperkuat silaturrahmi dan memanfaatkan UMKM yang ada serta mendorong semangat pelaku UMKM dalam memajukan perekonomian di Kepri.
Salah satunya yakni dengan menggunakan produk-produk Pertamina seperti bright gas atau produk LPJ ( Liquefied Petrolium Gas) yang oleh Pertamina terus meningkatkan penjualan di Kepri.
"Ada 10 UMKM yang kita undang untuk hadir dalam acara ini, komunitas ojek online dan stakeholder Pertamina seperti Hiswana Migas untuk ikut memanfaatkan momentum ini meningkatkan silaturrahmi," terang Bagus.
Pihaknya berharap, pelaku UMKM sebagai konsumen setia produk Pertamina dapat selalu aktif menggunakan bright gas. "Kami juga berkomitmen mendorong mereka untuk terus aktif menjalankan bisnisnya," tutur Bagus.