Batamramah.com, Batam - Panglima Daerah Militer (Pangdam) 1/Bukit Barisan (BB), Mayjen TNI Mochammad Hasan mengingatkan kepada seluruh prajurit untuk mematuhi enam poin netralitas TNI pada pelaksanaan Pemilihan Umum (pemilu) serentak tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan pada saat apel gelar kesiapan pengamanan pemilu 2024 yang diikuti serentak di seluruh jajaran wilayah Kodam I/BB secara videoconference (Vicon) dari Medan, Sumatera Utara, Kamis (1/2/2024).
Adapun poin poin yang disampaikan yaitu tidak memihak, tidak membantu, tidak menggunakan sarana TNI, tidak terlibat dalam aktivitas kampanye, wajib mengundurkan diri dari TNI jika ikut pada kontestasi pemilu dan taat dalam menjaga kedamaian.
“Poin-poin tersebut sudah jelas sekali dan kami sudah sampaikan ke seluruh prajurit Kodam Bukit Barisan serta jajaran wilayah,” ujar Pangdam.
Ia menekankan bahwa, TNI berkomitmen melakukan pengawalan terhadap seluruh rangkaian penyelenggaraan pemilu di jajaran Kodam Bukit Barisan secara profesional.
Sedangkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) telah dikerahkan untuk meningkatkan komunikasi sosial dengan masyarakat guna mewujudkan pesta demokrasi yang aman, damai dan tenteram.
“TNI berperan menjaga situasi keamanan tetap kondusif dan Babinsa terus melakukan komunikasi dengan masyarakat,” jelas Pangdam.
Sementara untuk Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Komandan Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP), Brigjen TNI Jimmy Watuseke memimpin langsung kesiapan seluruh prajurit di Dataran Engku Putri Batam Center.
Selain memfokuskan pada aspek personel, Danrem 033/WP juga melakukan pengecekan kesiapan materil dan alat perlengkapan yang akan digunakan dalam pengamanan pemilu.
Jimmy mengatakan, pihaknya menyiagakan sedikit 507 prajurit gabungan TNI Angkatan Darat (AD) Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) untuk membantu Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) dalam mengamankan pemilu.
“Apel gelar pasukan ini tujuannya untuk mengecek dan meyakinkan kesiapan seluruh prajurit gabungan TNI, Polri dan pemerintah daerah di wilayah Kepri,” terang Jimmy kepada awak media, usai apel pengecekan pasukan dan Alat Utama Sistem Senjata (alutsista).
Jimmy mengatakan, semua persiapan ini menjadi landasan kuat bagi TNI AD untuk menjalankan tugas pengamanan pemilu dengan efektif dan profesional.
“Situasi apapun harus dihadapi dengan kesiapan maksimal dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan proses demokrasi, terkhusus di Kepulauan Riau,” tutur Jimmy.