Ade Sulistiani Bagikan Ilmu Bisnis Pada Puluhan UMKM Batam

 


Batamramah.com, Batam - Dalam dunia usaha banyak yang menjadi sayarat penunjang untuk kita berhasil menjalankan bisnis tersebut. Tapi syarat yang paling utama yaitu mental. 


Dikatakan Ade Sulistiani, Direktur Kampanye Darat Progresif sekaligus UMKM Gallery Tas Ade yang paling mendasar sayarat dalam berbisnis yaitu mental. 


" Mental sekuat baja dibutuhkan dalam dunia usaha, terutama untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan. ujar Ade disela sela kegiatan Diskusi Kedai Kopi Bersama UMKM dan Jurnalis Perempuan (Jupe) bertempat di LV Kitchen, Angkringan Mega Legenda, Batam Center, Batam, Jumat (22/12/2023).



Diskusi ini diadakan oleh Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahatera dan Inklusif (Progresif) . Kegiatan ini juga sebagai memperingati hari ibu nasional.


"UMKM itu harus memiliki mental yang kuat. Karena kita akan jatuh bangun di dalam dunia usaha," ungkap Ade.


Dijelaskan Ade, Branding dibutuhkan dalam dunia usaha. Ia mengarahkan UMKM jangan terlalu berharap bantuan dari pihak manapun, melainkan harus mandiri.


"Jangan mau terpengaruh sama perang-perang harga. Saya mulai usaha saat Covid-19 pada 2022. Ayah saya bilang hanya orang gila yang mau beli tas premium. Tapi saya ingat, teori usaha dimana ada kesulitan disitu ada peluang," ucap Ade sembari tersenyum mengingat kata kata Ayahnya.



" Kita sebagai perempuan harus mandiri agar tergantung sepenuhnya kepada suaminya," tegas Ade.


Kalau kita mandiri, kita tidak tergantung kepada siapapun termasuk suami, sambung Ade, Kita juga tidak merasa takut kehilangan. 


Dalam kegiatan ini dihadirkan juga Narasumber lainnya. Yaitu, Fotograger Posmetro Batam, Agus Bagjana dan Jurnalis Perempuan Cahaya Simanjuntak.


Mereka tampak memberikan materi perihal Copy Writer dan Fotografi produk. Cara memasarkan usahanya di media sosial sehingga penjualannya meningkat.


Direktur Wilayah Progresif Kepri, Ernawati mengatakan hari ini para peserta yang hadir berasal dari UMKM yang ada di Batuaji, Bengkong, Nongsa dan Sekupang. Progresif mengangkat UMKM naik kelas.


"Banyak keluhan pasca Covid-19 sangat dirasakan. Tadinya datang kesini sukses usahanya, lalu pulang. Di mall sendiri yang luar biasa omsetnya down juga," jelas Erna.


Erna berharap dari diskusi kedai kopi ini UMKM bisa berfikir sendiri untuk meningkatkan penjualannya. Kemudian pihaknya akan menyasar UMKM tersebut untuk mengawasi pasca adanya diskusi.


"Konsentrasi pertanian, bahan pokok kita dari luar sekarang. Sangat berdampak dengan harga-harga," ungkap Erna kepada awak media.


Erna juga menjelaskan aoa itu yang dimaksud UMKM naik kelas. UMKM naik kelas itu misalnya dari yang usaha jamu gendong keliling sekarang sudah jualan menggunakan motor, berarti itu ada peningkatan. 


" Maka dari itu kita berusaha bersama sama untuk mengajak para UMKM agar

bisa maju dan berkembang sesuai dengan tema kita, UMKM naik kelas," ucap Erna.


Lanjut dikatakan Erna, kelemahan kita kadang pelayanan misalnya kurang maksimal. Itupun harus menjadi salah satu perhatian dalam berbisnis," sambung Erna.


" Narasumber diskusi ini bisa membuka wawasan para UMKM. Sehingga bisa meningkatkan usahanya," Harap Erna.

Lebih baru Lebih lama