BI Kepri Raih Rekor MURI, Sajikan Teh Tarik Sebanyak 2409




Batamramah.com, Batam - Kerja keras Bank Indonesia Perwakilan Kepri mempromosikan Kepri ke kancah nasional maupun internasional kembali membuahkan hasil, dengan kembali diraihnya rekor MURI kategori sajian teh tarik terbanyak yakni 2.409 gelas teh tarik. Jumlah tersebut diambil bertepatan dengan ulang tahun Provinsi Kepri yang jatuh tiap tanggal 24 bulan September (09). 


Pemecahan rekor MURI tersebut digelar dalam rangkaian Gebyar Melayu Pesisir 2023 yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Kepri bersama Pemerintahan Provinsi Kepri di kawasan Harbour Bay, Batuampar, Batam, Sabtu (30/9/2023) pagi. GMP 2023 sendiri sudah berlangsung dari tanggal 26 September 2023 dan ditutup 30 September 2023 malam. 


Penyelenggaraan GMP 2023 merupakan  dalam upaya mendukung pengembangan UMKM, memperkuat daya saing dan akses pasar, serta mendorong konektivitas pembayaran antarnegara. GMP sudah berlangsung sejak tahun 2021. GMP 2023 kali ini juga disinergikan dengan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Expo. 



Diketahui, sebelumnya pada bulan Agustus 2023 lalu, Bank Indonesia Kepulauan Riau (BI Kepri) juga berhasil memecahkan dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus. Pertama rekor Edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah di Pulau Terbanyak dan kedua rekor Replika Dapur Arang dari Rangkaian Luti Gendang Terbanyak.


Piagam MURI sajian teh tarik terbanyak tersebut langsung diserahkan oleh Senior Customer Relation Manager MURI, Andre Purwandono kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Suryono. Piagam juga diberikan Pemerintahan Provinsi Kepri. 


Usai menerima piagam Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Suryono mengatakan, pemecahan-pemecahan rekor MURI yang dilakukan merupakan upaya Bank Indonesia khususnya Bank Indonesia Perwakilan Kepri adalah untuk membawa Kepri ke kancah nasional maupun internasional. Sehingga Indonesia dan dunia tahu, Kepri memiliki budaya, maupun kuliner khas yang patut dibanggakan. 


Namun, yang tak kalah pentingnya kata Suryono, usaha tersebut merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia Perwakilan Kepri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepri. Dalam catatan ungkapnya kredit usaha di Kepri terus meningkat. 



"Sedangkan kredit macet masih di bawah ambang batas," ungkapnya. 


Hal tersebut menunjukkan perekonomian di Kepri berjalan cukup baik. Diketahui pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II 2023 sebesar 5,04% (yoy) atau secara kumulatif hingga Semester I 2023 sebesar 5,77% (ctc) dan tercatat sebagai pertumbuhan ekonomi kumulatif tertinggi di Sumatera.

Lebih baru Lebih lama