Batamramah.com, Batam - Semakin ketatnya persaingan di setiap lini bisnis, serta tantangan secara global terhadap supply chain yang harus terjaga dengan baik memunculalkan inovasi terbaru dari sebuah kawasan industri berkonsep Green Environment .
Hal inilah yang ditunjukkan oleh Tunas Group dalam turut serta melakukan kampanye terhadap permasalahan perubahan iklim dunia.
Walhasil, Tunas Prima Industrial Estate (TPIE) yang menjadi kawasan industri ke-6 yang diketahui telah sukses mengembangkan beberapa kawasan Industri di Kota Batam dan Jakarta ini, menghadirkan inovasi baru yaitu 'Kawasan Industri Modern Ramah Lingkungan'.
Di kawasan ini, menggunakan 100 persen energi bersih serta dilengkapi dengan infrastruktur hijau yang berkelanjutan, terintegrasi, berbasis teknologi modern atau loT yang sejalan dengan Era Industri 4.0.
Chripin Andreas, Head of Business Development Tunas Group dalam pemaparannya disela-sela Groundbreaking Ceremony TPIE mengatakan bahwa kawasan industri ini menghadirkan ruang industri dengan mengusung konsep ‘Sustainable Future’ yang memiliki tujuan mengurangi dampak negatif akibat dari kegiatan model industri terhadap lingkungan.
Begitu juga untuk sumber energi yang digunakan berasal dari sumber Energi Baru Terbarukan (EBT), yang berasal dari pembangkit listrik tenaga surya yang dipasok oleh PLN Batam dan dilengkapi dengan Renewable Energy Certificates (RECs).
"Dan ini semua, nantinya bisa digunakan oleh seluruh tenant tenant di dalam kawasan industri TPIE sebagai bentuk nyata dalam mengurangi emisi karbon. Dari Kerjasama ini, PLN Batam akan membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Kepulauan Riau yang didedikasikan untuk pasokan energi listrik bersih ke kawasan industri TPIE dengan layanan premium," tegasnya.
Dengan adanya kerjasama ini, tambahnya, nantinya TPIE akan menjadi Kawasan industri pertama di Indonesia yang mampu menyediakan kebutuhan Energi listrik bersih bagi Perusahaan, termasuk di dalamnya penggunaan air dan pengolahan limbah yang baik untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan.
"Kawasan Industri TPIE ini menjalankan skema pengolahan air Reduce, Reuse dan Recycle TPIE. Sehingga hal ini menjadi bukti nyata akan komitmen Tunas Group menciptakan ekosistem hijau," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, rancangan desain bangunan infrastruktur hijau dan ramah lingkungan yang berstandard juga menjadi pelengkap komitmen kawasan industri TPIE dalam mewujudkan konsep Sustainable
Future.
Dimana penataan jalan dan pedestarian yang aman digunakan untuk pejalan kaki maupun bersepeda tersambung sepenuhnya dari gerbang utama, hingga gerbang kedua dan di dalam kawasan, penggunaan IoT untuk membantu kontrol terhadang lingkungan yang lebih efektif, penggunaan tanaman-tanaman yang tahan terhadap kekeringan agar lingkungan tetap asri tanpa penggunaan air yang berlebihan.
Namun tetap mempertimbangkan untuk pengembangan dimasa depan yang tetap ramah lingkungan. "Untuk memastikan semuanya bisa berjalan dengan baik, kawasan industri TPIE telah menggandeng konsultan bangunan hijau dari Indonesia dan Singapura," tutupnya.
Merespon hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Nuryanto S.H., M.H. menyambut baik kehadiran Kawasan Industri Berinfrastruktur Hijau dan 100 Persen Energi Baru Terbarukan yang ditunjukkan oleh Tunas Prima Industrial Estate (TPIE).
"Kami dari legislatif di Kota Batam mengucapkan selamat dan sukses atas hadirnya awasan Industri Berinfrastruktur Hijau dan 100 Persen Energi Baru Terbarukan yang ditunjukkan oleh Tunas Prima Industrial Estate (TPIE). Dan tentunya, kami mengucapkan terima kasih kepada Tunas Group yang sudah berani membukan celah-celah peluang investasi masuk ke Batam. Dan hal ini tentunya manambah daya potensi dari bertumbuhnya pertumbuhan ekonomi di Kota Batam," tegas Politisi PDI Perjuangan ini saat ditemui awak media.
Pria yang akrab disapa Cak Nur ini juga menegaskan dengan adanya Kawasan industri 'Hijau' ini, tentunya akan menyerap tenaga kerja yang merupakan masyarakat Batam. Dan pastinya bisa mendongkrak perekonomian di Kota Batam.
Pihaknya juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah dan institusi terkait agar bisa memberikan kemudahan dan kepastian hukum untuk investor sehingga mereka ini bisa terus maju dan berkembang. Dan tentunya juga bisa mensejahterahkan warga Batam nantinya.
"Kota Batam itu harus kita jaga dan rawat. Keamanannya dan kenyamanannya sehingga bisa memunculkan kekondusifitasan. Sehinggga para investor percaya dan yakin untuk bisa beraktivitas di Kota Batam. Dan saya yakin Batam akan berkembang, maju dan menjadi harapan para investasi," tutupnya. (omk)