Batamramah.com, PT PLN Batam berkomitmen untuk mendukung penuh dan siap menyediakan keandalan pasokan daya listrik untuk mendukung pertumbuhan investasi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra dalam acara Ground Breaking Kawasan Industri Tunas Prima pada Selasa (19/9) siang.
Direktur Utama PT PLN Batam mengatakan, sesuai dengan arahan Direktur Utama PT PLN (Persero), PLN Batam berkomitmen dan siap menjamin penyediaan suplai daya listrik secara berkelanjutan, aman, dan stabil sesuai dengan kebutuhan investasi.
“Kegiatan Ground Breaking pada hari ini merupakan momentum pertumbuhan ekonomi dan industri di Kota Batam. PLN Batam sebagai penyedia ketenagalistrikan utama di Kota Batam siap menyediakan pasokan listrik yang andal berasal dari energi bersih untuk Kawasan Industri,” ujar Irwansyah.
PLN Batam juga sudah menghadirkan inovasi layanan khusus Smart Green Services (SGs) untuk memenuhi kebutuhan listrik berbasis energi bersih terintegrasi ke kawasan industri Tunas Prima. Hadirnya SGS merupakan upaya PLN dalam memberikan kemudahan layanan dan menjadi bagian dari komitmen PLN Group untuk mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060.
Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, H. Muhammad Rudi yang turut hadir dalam kegiatan Ground Breaking tersebut mengatakan bahwa ini merupakan langkah serius dan kerja keras dari Tunas Group yang membutuhkan lahan untuk pengembangan kawasan industri.
“Kami mengapresiasi para pengusaha yang merealisasikan investasinya di Batam. Alhamdulillah setelah pertemuan dengan Pak Doly (Chairman of Tunas Grup, Doly) tahun lalu, sekarang sudah terealisasi investasinya,” ujar Rudi.
Rudi optimis dengan banyaknya realisasi investasi di Batam ini akan membangkitkan sektor ekonomi. Dalam pemamarannya untuk mendukung investasi di Batam, pihaknya sudah membangun sejumlah infrastruktur mulai dari Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batu Ampar, akses jalan hingga kawasan, sampai dengan rencana pembangunan LRT serta pengembangan kawasan Rempang.
“Kebangkitan ekonomi ini akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kota Batam. Mari bersatu padu, kita akan selesaikan sebijaksana mungkin, tinggalkan persoalan pribadi maupun politik agar segera semua dapat berjalan sesuai dengan rencana. Semoga dengan bertembahnya investasi yang semakin banyak, bisa dinikmati semua masyarakat Batam,” tutup Rudi.
Sementara itu Head of Business Development Tunas Group, Chrispin Andreas dalam sambutannya mengatakan bahwa Kawasan Tunas Industri telah melakukan perjanjian kerjasama strategis dengan PT PLN Batam agar dapat menyalurkan listrik yang 100 persen sumbernya berasal dari energi baru terbarukan.
“Energi listrik yang disediakan dilengkapi sertifikat RECs (Renewable Energy Certificates) dimana sumber energi bersih ini nantinya akan diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Tembesi. Dengan adanya infrastruktur energi bersih ini, artinya sejak mulai beroperasi, semua manufaktur dan tenant yang ada pada Kawasan Tunas Industri Prima sudah mencapai status Net Zero Emisson untuk emisi karbon _scoop dua,” terang Chrispin.
Kawasan Tunas Industri Prima juga akan dikembangkan dengan konsep Sustainable Future, konsep yang memadukan pengembangan infrastruktur hijau dengan EB. Melalui dukungan dari Green A konsultan manajemen infrastuktur hijau di Kawasan Tunas Industri Prima secara komperhensif sesuai standar Green A.
“Menjadikan Kawasan Tunas Industri Prima sebagai kawasan industri pertama di Indonesia yang sedang menuju sertifikasi Green A. Mudah-mudahan langkah Kawasan Tunas Industri Prima dapat menjadi pemicu bagi seluruh pelaku industri mengambil tindakan bersama-sama untuk lingkungan dan dunia yang lebih baik serta sehat,” pungkas Chirspin.