Batamramah.com, Batam - Perkumpulan Keluarga Tionghoa Meranti (PKTM) Kota Batam genap berusia 8 tahun. Perkumpulan yang menjadi wadah sekaligus ajang silahturahmi masyarakat warga Tionghoa asal Kabupaten Kepulauan Meranti di Batam ini, diketahui telah berdiri sejak lama.
Pada momen ini, Ketua PKTM Kota Batam Kasman bersama para pembina, pengurus hingga ratusan anggota dari PKTM terlihat hadir dan meramaikan momen ulang tahun yng digelar di Gedung PKTM Batu Ampar, Batam, pada Minggu (17/9/2023) malam.
Hadir pada kesempatan tersebut, Dewan pembina PKTM Dr. H. M. Soerya Respationo, S.H., M.H., Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto S.H., M.H., Anggota DPRD Provinsi Kepri Sugianto dan Asmin Patros, Caleg DPD RI Dapil Kepri Dwi Ajeng Sekar Respaty hingga tamu kehormatan lainnya.
Pada kesempata tersebut, Ketua PKTM Kota Batam Kasman mengatakan bahwa PKTM terbentuk guna menyatukan semua masyarakat Meranti yang ada di Kota Batam. Sehingga bisa turut bersama-sama memberikan yang terbaik untuk Kota Batam. Baik dalam program pembangunan hingga beragam kegiatan sosial.
"PKTM ada untuk menyatukan semua masyarakat meranti yang ada di perantauan, khususnya di Kota Batam. Dan saat ini, banyak dari anggota PKTM sedikit banyak telah meberikan sumbangsih yang terbaik untuk Batam. Dan jika hal ini diberdayakan dengan baik tentunya bisa terus dan berkomitmen memberikan andil yang cukup besar dan kontribusi bagi Batam," tegas Kasman.
Dan sumbangsih ini, tambahnya, akan terus dilakukan oleh PKTM guna memberikan yang terbaik untuk Batam.
"Kami akan terus berkomitmen mendukung program pemerintah dan memberikan yang terbaik untuk daerah yang kita cintai ini. Kota Batam," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Nuryanto S.H., M.H., mengucapkan selamat hari jadi PKTM Kota Batam ke-8. Dan berharap komitmen dari ketua, anggota hingga pengurus untuk terus memberikan yang terbaik untuk Batam bisa tetap dilanjutkan. Sehingga bisa memberikan andil yang cukup besar.
Di momen ulang tahun ke-8 ini, Politisi PDI Perjuangan ini juga berharap PKTM Kota Batam bisa sama-sama merawat dan menjaga keberagaman serta kebhinnekaan yang merupakan anugerah yang patut disyukuri, sebagai bangsa yang besar dengan keberagaman, agama, suku bangsa, etnis dan bahasa, sebuah kenyataan kehidupan yang tidak perlu untuk dibeda-bedakan.
"Sebagai masyarakat dengan keberagaman, kita harus tumbuh menjadi masyarakat yang cerdas, yaitu terbuka dan saling menghargai budaya, adat istiadat, maupun kebiasaan yang lain agar kehidupan selalu diliputi rasa aman, nyaman dan tenteram. Terutama menjelang momen Pemilu 2024 mendatang," tegas pria yang akrab disapa Cak Nur ini.
Mengingat, momentum pesta demokrasi sudah pasti sering terjadi hal-hal yang membuat suasana lingkungan tidak nyaman dan memanas akibat perbedaan pilihan.
“Kita tetap menjaga hubungan silaturahmi, kerukunan dan tidak bercerai berai, jangan karena berbeda pilihan kita saling memfitnah antara satu dengan yang lain. Silaturahmi itu jauh lebih penting dari semuanya," tegasnya.
Menurutnya, berbeda pilihan itu hal wajar tetapi bukan berarti menjadikan perbedaan itu permusuhan. Sebab pada prinsipnya kalau tidak bisa menyatukan perbedaan pendapat dalam suatu lingkungan, setidaknya kita berusaha ciptakan rasa aman, nyaman dan tentram dilingkungan yang berbeda tersebut.
“Silaturahmi harus dipelihara dalam kehidupan keseharian sehingga meskipun berbeda, kita tetap akan bersama-sama dalam menjaga kekeluargaan dan persaudaraan. Sekali lagi mari kita tetap merawat hubungan silaturahmi dalam menghadapi pesta demokrasi dengan nyaman dan aman. Sekali lagi saya ucapkan selamat HAri Ulang Tahun ke-8 PKTM Kota Batam, semoga bisa terus memberikan yang terbaik untuk Kota Batam dan masyarakatnya," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam rangka Hari Jadinya ke-8, Perkumpulan Keluarga Tionghoa Meranti (PKTM) Kota Batam memberikan tali kasih kepada sejumlah panti asuhan di beberapa titik di Kota Batam.
Penyerahan sumbangan sembako tersebut dilakukan oleh Ketua Panitia HUT PKTM Ke-8 Ependi Tan didampingi beberapa pengurus dan panitia.
“PKTM Kota Batam akan menggelar perhelatan HUT ke-8. Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas sosial, hari ini kami mengunjungi Panti Asuhan Berkat Bangsa di Bengkong dan Panti Asuhan At-Taqwa di Perumahan Seruni untuk menyerahkan tali kasih. Sumbangan yang diserahkan berupa sembako dan makan sehat untuk anak-anak,” ujar Ependi.
Seperti diketahui, warga asal Kepulauan Meranti banyak pindah dan menetap di Kota Batam dengan jumlah populasi yang cukup signifikan sehingga memiliki andil yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat di kota perdagangan bebas ini.
Sebagian dari mereka bahkan menjadi tokoh berkontribusi besar dalam bidang masing-masing, baik di pemerintahan, perdagangan, industri, pendidikan, pariwisata, dan sebagainya.
Tercatat, pada awal pandemi PKTM secara aktif mengadakan bakti sosial sembako dengan menyumbangkan dana dan tenaga, termasuk mengemas ratusan ton beras yang akan didistribusikan kepada masyarakat.
PKTM juga secara mandiri menyumbangkan sembako, perlengkapan medis, APD, dan kebutuhan lainnya untuk panti asuhan, panti jompo, dan masyarakat Meranti di Batam yang memang membutuhkan bantuan. Kegiatan baksos ini dilaksanakan beberapa kali selama pandemi kemarin.
Selain itu, PKTM juga berpartisipasi untuk membantu kegiatan vaksinasi yang digalakkan pemerintah secara sukarela dan tanpa imbalan. Tidak lama ini, PKTM juga bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Batam mengadakan layanan pembuatan paspor di Gedung PKTM, yang diikuti ratusan anggota PKTM.