Batamramah.com, Batam – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), yang dipusatkan di Kota Batam dan berlangsung selama dua hari mulai dari tanggal 12-13 Juli 2023.
Dikatakan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, dalam sisi Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) untuk tahun ketiga ini kita lebih fokus pada Sumber Daya Manusia (SDM).
" Peningkatan kompetensi SDM ini wajib dilaksanakan, mengingat industri hulu migas bersifat padat modal, padat teknologi tinggi dan memiliki risiko tinggi," ujar Rudi di Hotel Radisson, Batam, Kamis (13/7/2023) siang.
Lanjut Rudi, ajang Forum Kapasitas Nasional digelar setiap tahun. Tujuan untuk penunjang industri migas dalam negeri dan tahun kedua lebih fokus mendorong pelaku UMKM.
" Sedangkan untuk tahun ini lebih fokus terhadap pengembangan SDM,” ucap Rudi.
Dijelaskan Rudi, untuk kegiatan tahun ini diselenggarakan di Batam karena infrastruktur lebih lengkap dalam penunjang industri hulu migas.
“Di Batam sudah ada galangan kapal, pabrik dan ini merupakan salah satu alasan diselenggarakan disini.SKK Migas kan ada di lima wilayah, tetapi bisa jadi tahun depan kita akan selenggarakan di kota lain juga seperti Riau, ungkap Rudi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas, Rikky Rahmat Firdaus, mengatakan selain pengembangan SDM juga dilakukan ekonomi kreatif dengan melibatkan pekerja non sektor dibina oleh KKKS.
“Selain peningkatan kompetensi SDM, kita juga mendukung ekonomi kreatif . Jadi selain dibutuhkan kompetensi di bidang keteknikan, kita membuka peluang kerja untuk ekonomi kreatif yang dibina langsung oleh KKKS,” terang Rikky.
Sedangkan Gubenur Riau Syamsuar mengapresiasi dilaksanakan kegiatan Forum Kapasitas Nasional yang diselenggarakan SKK Migas dan KKKS wilayah Sumbagut.
“Kami ucapkan terimakasih atas dukungan SKK Migas dan KKKS karena mendorong pelaku UMKM yang berkualitas sehingga dapat memasarkan produk lokal ke Internasional,” ucap Rikky.
Di lain sisi pabrikan dalam negeri terus menunjukkan peningkatan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan industri hulu migas. Dengan meningkatnya kemampuan pabrikan dalam negeri, SKK Migas optimistis persentase Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) industri hulu migas tahun 2023 akan tumbuh melampaui capaian tahun 2022.
Hal itu diungkapkan Kepala Kelompok Kerja Kapasitas Nasional, Divisi Rantai Suplai SKK Migas, Maria Kristanti Wiharto, saat berkunjung ke pabrik PT Pipa Mas Putih di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (11/7/2023).
Ia menjelaskan, sepanjang 2022, nilai pengadaan barang dan jasa industri hulu migas nasional mencapai US$6,08 miliar atau sekitar Rp91 triliun.
Dari nilai tersebut, persentase TKDN komitmen mencapai 64,75 persen (cost basis), atau 7 persen lebih di atas target komitmen TKDN 2022 yang sebesar 57 persen.
“Di sini kita bisa melihat lagi bagaimana pabrikan dalam negeri mampu memproduksi beberapa komponen seperti filter/screen liner untuk mengontrol material pasir di instalasi reservoir minyak dan gas dalam perut bumi. Ini menggembirakan, meski demikian kami akan terus mendorong agar dalam pabrikasinya, penggunaan komponen lokal dapat ditingkatkan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Koordinator Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Fery Sarjana mengatakan, melalui Forum Kapasitas Nasional, SKK Migas bersama KKKS terus berupaya mengintegrasikan kemampuan pabrikan dalam negeri, agar daya saing industri hulu migas nasional semakin meningkat.
“Kita berharap kemampuan yang ditunjukkan PT Pipa Mas Putih bisa menjadi inspirasi pabrikan dalam negeri lainnya. Mereka tidak saja mampu memproduksi komponen yang dipakai operator migas dalam negeri, namun juga mampu menembus pasar luar negeri,” tutup Fery.