Kerja Nyata Anggota DPR RI Cen Sui Lan, Normalisasi Penanganan Banjir di Sungai Pelunggut Dimulai

 


Batamramah.com, Batam - Perjuangan Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepulauan Riau (Kepri) untuk kegiatan normalisasi penanganan banjir di Sungai Pelunggut Sagulung, Kota Batam terealisasi. Pekerjaan normalisasi penanganan banjir di Sungai Pelunggut tersebut sudah dimulai. Ribuan warga tak lagi kebanjiran saat hujan.


Kini, alat berat berupa 2 unit eskavator amphibi langsung diturunkan oleh pihak BWS Kepri Ditjen SDA Kementerian PUPR. Guna melaksanakan kegiatan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Pelunggut, Sagulung, Kota Batam sepanjang 1,8 km. Normalisasi daerah aliran sungai ini untuk menanggulangi banjir bagi 18 RT di kawasan tersebut.


Kepada Ketua RT yang hadir ketika melihat pelaksanaan kegiatan normalisasi DAS Sungai Pelunggut, Cen Sui Lan meminta agar ikut serta bersama-sama mengawasi jalannya kegiatan ini. Agar bisa efektif dan fungsional. 


Cen Sui Lan juga meminta kepada warga yang masih berada di sempadan DAS, untuk segera pindah. Agar bisa tercapai fungsi Normalisasi DAS ini.


Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri langsung bergerak cepat bersama BWS Kepri Ditjen SDA Kementerian PUPR melaksanakan kegiatan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Pelunggut Sagulung.


”Ya, sekarang 2 unit eskavator amphibi sudah bekerja, guna menuntaskan persoalan banjir di sepanjang 1,8 km DAS. Itu yang menyebabkan 18 RT Sungai Pelunggut selama 20 tahun, kebanjiran,” ungakp Cen Sui Lan kepada awak media, Senin (24/7/2023).


Curhat Warga kepada Cen Sui Lan


Sebelumnya, perangkat RT dan RW di Kelurahan Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau curhat kepada Cen Sui Lan. Warga curhat persoalan kawasan banjir di sepanjang DAS Sungai Pelunggut, Sagulung Kota Batam tersebut, yang tidak ditangani sejak 20 tahun lalu.



Dari keluhan warga itu, Cen Sui Lan meninjau tepi aliran sungai kecil di Sungai Pelunggut tersebut, dengan berjalan kaki. Sungai ini kondisinya kumuh, dangkal dan tanpa dibangun infrastruktur layaknya drainase. Wajar setiap hujan turun, air langsung meluap dan terjadi banjir. Wilayah ini satu dari sekian banyak kawasan pinggiran Kota Batam yang tak pernah diperhatikan pemerintah setempat.


Cen Sui Lan didampingi Hotman P Hutasoit meninjau aliran sungai sepanjang kurang lebih 1,8 kilometer yang tak pernah ‘disentuh’ pembangunan dari uang pemerintah tersebut.


Di sela peninjauan tersebut, Hotman P Hutasoit mengungkapkan, banjir yang terjadi di kawasan Sungai Pelunggut pinggiran Kota Batam ini melanda ratusan rumah, di 3 RW dan 18 RT se-Kelurahan Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam.


Mendengar curhat dan kegelisahan serta pengharapan dari warga 3 RW dan 18 RT tersebut, Cen Sui Lan kepada para Ketua RW dan RT tersebut serta korlap-korlap Cen Sui Lan se-Kecamatan Sagulung, meminta agar foto-foto dan video segera dikirimkan ke Irwansyah selaku koordinator Relawan Cen Sui Lan Kota Batam. Sekaligus titik-titik koordinat kawasan banjir di wilayah Sagulung, Kota Batam tersebut.


Tindak Lanjut


Sebagi tindak lanjut dari keluhan warga Sungai Pelunggut tersebut, Cen Sui Lan menyampaikan persoalan banjir di Sungai Pelunggut, Sagulung, Kota Batam pada saat RDP Komisi V DPR RI dengan Dr Ir Jarot Widyoko Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR di Gedung Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023). Agenda RDP ini tentang evaluasi kegiatan tahun angagran 2023, dan usulan prioritas tahun anggaran 2024 Ditjen SDA Kementerian PUPR RI.


Saat itu, Cen Sui Lan menyerahkan dokumen aspirasi program pembangunan infrastruktur Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang 1,8 kilometer di Kelurahan Sungai Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam. Dokumen tersebut diserahkan kepada Dr Ir Jarot Widyoko Dirjen SDA Kementerian PUPR.


Perjuangan Cen Sui Lan Terealisasi


Kini, perjuangan Cen Sui Lan untuk penanganan banjir di Sungai Pelunggut tersebut terealissi. Cen Sui Lan menyatakan, kegiatan normalisasi DAS di Sungai Pelunggut ini dilaksanakan, agar 18 RT yang terdampak banjir DAS ini bisa ditanggulangi.


"Untuk kegiatan permanen DAS Sungai Pelunggut tetap tahun anggaran 2024 nanti. Sekarang, dikerjakan normalisasi dulu,” tutur Cen.

Lebih baru Lebih lama