Batamramah.com, Sekupang - Sejak menjabat Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Yusfa Hendri langsung bergerak mengerjakan sistem persampahan di Kota Batam.
Yusfa yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Batam ini, bergerak sebagaimana arahan pertama Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), agar Kota Batam terlihat bersih saat aktivitas dimulai!
Langkah pertama yang dilakukan Yusfa, mengumpulkan seluruh Satuan Tugas Kebersihan di seluruh kecamatan. Arahan pertama Yusfa saat itu, sisir semua wilayah yang masih ada timbunan sampah. Jika ada, segera bersihkan
"Biasanya masyarakat akan komplain jika lebih tiga hari sampah tak diangkat. Dengan langkah ini otomatis akan meminimalisir penumpukan itu," jelasnya.
Tak hanya itu, ritase pengangkutan pun dipantau, tak hanya siang, juga malam. Bahkan hingga terakhir sampah masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA), pada pukul 23.30 malam.
"Kita tak bisa mengangkut sampah hanya hanya siang saja, atau malam saja. Makanya kita angkat siang dan malam," jelasnya.
𝗜𝗱𝘂𝗹𝗮𝗱𝗵𝗮, 𝗩𝗼𝗹𝘂𝗺𝗲 𝗦𝗮𝗺𝗽𝗮𝗵 𝗠𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁
Yusfa juga menjelaskan tentang meningkatnya volume sampah pada Jumat (30/6/2023), tepatnya sehari setelah Hari Raya Iduladha, pada Kamis (29/6/2023) lalu.
"Biasa timbunan sampah 1.000 hingga 1.050 ton tiap hari ke TPA. Namun Jumat itu sampah masuk ke TPA 1.216 ton. Tripnya pun bertambah, dari rata-rata 370-380 trip perhari, menjadi 431 trip," jelasnya.
Sedangkan pada hari H Iduladha, memang ada pengurangan pengangkutan karena sebagian petugas merayakan lebaran.
"Fokus kami jangan ada lagi tumpukan sampah di pinggir jalan. Agar Kota Batam tak terkesan jorok. Hal ini sesuai perintah Pak Wali (HMR) untuk jadikan Batam kota baru, nan modern,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Yusfa diberi amanah untuk menjadi pelaksana harian DLH mulai 21 Juni hingga 27 Agustus. Ia ditunjuk Wali Kota HMR menggantikan Kepala DLH Kota Batam Herman Rozie, yang sedang menunaikan ibadah haji.
