Batamramah.com, , Batam - Ketua Dewan Kehormatan (DK) DPRD Provinsi Kepri H.Taba Iskandar bersama Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat Kota Batam, Selasa (4/7/2023).
Bantuan yang diberikan meliputi insentif untuk RT dan RW, Posyandu, Guru PAUD, dan bantuan hibah Rumah Ibadah untuk wilayah Batam Kota dan Kecamatan Nongsa. Penyerahan bantuan dilakukan di SMA Yos Sudarso, Batam Center, Batam.
"Dana hibah yang diberikan sebagian merupakan dari dana pokok pikiran (pokir) saya sebagai Anggota DPRD Kepri," ungkap Taba Iskandar, yang merupakan Anggota DPRD Kepri yang berasal dari daerah pemilihan Seibeduk, Nongsa, Bulang dan Galang tersebut.
Politisi Partai Golkar tersebut mengatakan akan terus berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan di antaranya melalui dana aspirasinya sebagai Anggota DPRD Kepri. Karena tujuan pemberian dana aspirasi tak lain adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pemerataan pembangunan dan percepatan pembangunan di wilayah pemilihan.
"Karena memang tak semua bisa dicover melalui APBD. Dana aspirasi atau pokir ini tentu tak hanya sebatas untuk pembangunan fisik saja tapi juga bantuan-bantuan sosial ini juga," kata Taba, yang juga merupakan Anggota Komisi I DPRD Kepri. Dia pun berharap bantuan-bantuan sosial tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerima.
Sebelumnya beberapa waktu lalu, Taba Iskandar bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga menyerahkan bantuan sosial berupa perlengkapan sekolah, tas, dan buku untuk 750 anak panti asuhan se-Kota Batam yang dipusatkan di Pantai Asuhan Darul Ghufran Sagulung, Kota Batam, Senin (22/5/2023).
Penyerahan bantuan sosial Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ini, di antaranya juga bersumber dari Dana Aspirasi Dewan, Taba Iskandar tahun 2023. Dengan harapan bantuan ini bisa dirasakan langsung oleh anak-anak yatim yang ada kota Batam. Karena, menurut Taba kebutuhan anak harus dipenuhi, terutama untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya.
Sementara pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memberikan insentif kepada 3.395 RT dan 809 RW di Kota Batam, dengan total anggaran sebesar Rp5,04 miliar. Setiap RT dan RW menerima insentif sebesar Rp1,2 juta.
"Tahun 2022 lalu, kami telah memberikan insentif serupa, dan tahun ini kami melanjutkan program bantuan ini sebagai apresiasi kepada perangkat masyarakat yang telah mengabdi untuk kepentingan masyarakat," kata Gubernur Ansar.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga memberikan bantuan operasional untuk 554 Posyandu di Kota Batam, dengan anggaran sebesar Rp2,77 miliar. Kecamatan Lubuk Baja menerima bantuan untuk 22 Posyandu dengan total anggaran sebesar Rp110 juta. Sedangkan di Kecamatan Nongsa terdapat 41 Posyandu dengan total anggaran sebesar Rp205 juta, dan di Kecamatan Batam Kota terdapat 61 Posyandu dengan total anggaran sebesar Rp305 juta.
"Untuk Posyandu, kami memberikan bantuan sebesar Rp5 juta untuk setiap Posyandu, karena peran Posyandu sangat penting sebagai garda terdepan dalam kesehatan masyarakat," ujar Gubernur Ansar.
Guru pendidikan anak (TK, PAUD, dan Raudhatul Athfal) juga mendapatkan bantuan hibah insentif dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Pada tahun 2023, bantuan ini diberikan kepada 3.800 orang guru di seluruh kabupaten dan kota di Kepulauan Riau, dengan anggaran sebesar Rp4.560.000.000,-, di mana setiap guru akan menerima Rp1,2 juta. Di Kota Batam, bantuan ini diberikan kepada 1.418 orang guru, dengan rincian 960 guru TK, 145 guru PAUD, dan 313 guru Raudhatul Athfal (RA).
Gubernur Ansar menyatakan bahwa bantuan ini akan segera disalurkan ke rekening masing-masing penerima. Ia menekankan kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab untuk memastikan dana tersebut segera sampai ke penerima.
"Kami harus mengontrol penyaluran bantuan ini. Hari ini hanya tahap seremonial, tetapi kami akan memastikan bahwa dana tersebut segera terkirim," tegas Gubernur Ansar.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga melanjutkan program bantuan rumah ibadah. Pada tahun 2023, bantuan hibah Rumah Ibadah diberikan kepada 940 penerima di tujuh Kabupaten/Kota, dengan total anggaran sebesar Rp94.442.920.414,-. Di Kota Batam sendiri, terdapat 354 penerima dengan anggaran senilai Rp52.696.420.414.
"Semua bantuan ini diberikan dengan persetujuan dari teman-teman DPRD Provinsi Kepri. Kami juga memberikan apresiasi kepada teman-teman legislatif," kata Gubernur Ansar.
Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan ini Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri, Raden Hari Tjahjono, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepri Tengku Afrizal Dahlan, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri Widiastadi Nugroho, Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Kepri H. Taba Iskandar, serta Anggota DPRD Provinsi Kepri Alex Guspeneldi, Uba Sigalingging, Ririn Warsiti, dan Sirajudin Nur. Turut hadir juga Anggota Tim Percepatan Pembangunan, Angelinus, Anton Duha, Hasanuddin Muda, Hendry Sanopaka, Widyaiswara Utama Lamidi, dan sejumlah Kepala OPD Pemprov Kepri.