Batamramah.com, Engkuputri - Banyaknya masalah peserta didik yang tidak tertampung, membuat Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, sekaligus Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, berpikir keras. Hasilnya, ia memberi beberapa solusi alternatif.
Hal ini terungkap dalam rapat pembahasan RKPD dan PPDB di ruang rapat Sekda Lantai II Kantor Wali Kota Batam, Selasa (20/06/2023). Saat itu Jefridin menerima laporan dari Plh Sekretaris Dinas Pendidikan Nila Desmini Indriani.
Nila menyebut, dari data rekapitulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pada Satuan Pendidikan jenjang SD Tahun Pelajaran 2023/2024, terdapat 1.067 peserta didik yang tidak tertampung.
Dari 1.067 peserta didik yang tidak tertampung tadi, lanjut Nila, sebanyak 736 yang melapor ke sekolah. "Permasalahan lainnya ada juga wali murid yang tidak melakukan daftar online Pak," lapornya.
Masalah lain, terdapat kelebihan peserta didik di beberapa kecamatan. Yang menjadi perhatian adalah SDN 09 Batamkota, SDN 06 Batuaji, SDN 03 dan 012 Bengkong, SDN 011 Nongsa, SDN 014 Sagulung, dan SDN 013 Sekupang.
"Seperti di SDN 09 Batam Kota ada 41 pengaduan dan di SDN 013 Sekupang ada 148 peserta didik tidak tertampung,"
tuturnya.
𝗦𝗼𝗹𝘂𝘀𝗶 𝗝𝗲𝗳𝗿𝗶𝗱𝗶𝗻
Menanggapi laporan tersebut Jefridin mengusulkan beberapa alternatif untuk disampaikan kepada Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR).
Alternatif pertama: menambah jumlah siswa dalam satu kelas. "Jika sesuai petunjuk teknisnya, satu kelas 36 orang, untuk menyelesaikan daya tampung ini dimaksimalkan satu kelas menjadi 40 orang," sebut Jefridin.
Apabila masih berlebih, maka wali murid diarahkan untuk masuk ke sekolah terdekat. Namun jika langkah di atas masih belum mengatasi persoalan, maka langkah selanjutnya yang diambil akan menambah rombongan belajar atau ruang kelas baru.
"Langkah-langkah ini kita sampaikan kepada Pak Wali Kota (HMR) langkah mana yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahan daya tampung ini," pungkasnya.