Batamramah.com, Batam - Upacara Bendera Peringatan 17 Hari Bulan Tingkat Kota Batam digelar di dataran Engku Putri Batam, Senin (19/6/2023) pagi.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Nuryanto S.H., M.H. dan dihadiri seluruh pimpinan dan perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.
Pada kesempatan tersebut, Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa upacara 17 hari bulan merupakan sebuah sarana untuk meningkatkan semangat kebangsaan bagi seluruh penyelenggara Pemerintah Daerah di Kota Batam.
Dan melalui upacara ini, setidaknya bisa memupuk semangat cinta tanah air, menumbuhkembagnkan semangat persatuan dan kesatuan. Sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa meskipun berlatar belakang yang berbeda akan tetapi tetap satu tujuan makan membuat Batam semakin maju dan jaya.
"Perbedaan adalah sunatulah. Keberagaman adalah kekuatan bangsa. Dan waktu telah mencatat bahwa kita dapat hidup rukun dan harmoni dalam keberagaman," tegasnya.
DPRD Batam, tambahnya, menjadi contoh dalam perbedaan tersebut. Meski memiliki 'warna' politik yang berbeda, akan tetapi tidak menjadikan saling bermusuhan. Bahkan semuanya anggota legislatif bisa saling bekerja sama demi kemajuan Kota Batam.
Dan nilai-nilai dan semangat kebersamaan seperti inilah harus dapat menyatukan segenap anak bangsa untuk bahu membahu serta gotong royong membangun dan membawa Batam menggapai masa depannya.
"Batam kota baru yang mensejahterahkan seluruh masyarakatnya, sesuai dengan visi Batam sebagai bandar dunia madani yagn modern dan sejahtera. Bandar dunia madani adalah model hidup harmoni dalam kebersamaan dengan mengedepankan sikap saling hormat menghormati satu dengan yang lainnya," tegasnya.
Untuk itu, tegasnya lagi, pihaknya mengajak semua pihak untuk bisa memotivasi dan menyamakan persepsi tentang makna dedikasi dan pengabdian dalam memajukan Kota Batam.
"Tidak henti-hentinya, kami pimpinan DPRD Kota Batam untuk selalu mengingatkan bahwa tugas penyelenggaraan negara, khususnya kalangan aparatur sipil negara adalah melayani masyarakat. Untuk itu, berikanlah layanan terbaik, tulus, dan penuh tanggungjawab. Bahkan dalam nilai dan budaya, kita diajarkan agar banyak bekerja dan sedikit atas pamrih atau 'Rame Ing Gawe, Sepi Ing Pamrih'. Untuk itu, tunaikanlah semua tugas dan tanggung jawab. Jangan selalu berharap pujian dan penghargaan," tegasnya.
Dimomen berharga tersebut, pria yang akrab disapa Cak Nur ini juga kembali mengingatkan bahwa tantangan Batam ke depannya tidaklah mudah. Oleh karenanya, semua elemen masyarakat di Kota Batam harus bisa bekerja sama, sekaligus sama-sama menjaga stabilitas dan keamanan Batam.
"Marilah kita jaga kedamaian yang selama ini telah tercipta dapat bersama-sma kita pelihara dan tingkatkan. Hanya jika Batam aman, maka semua aktivitas bisa berjalan dengan normal," terangnya lagi.
Cak Nur juga mengapresiaskan kinerja dan hasil pembangunan infrastruktur tayang sudah dilakukan oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam yang Juga Wali Kota Batam HM Rudi. Dimana saat ini, wajah Kota Batam sudah mengalami perubahan yang sangat membanggakan.
"Akan tetapi, berbagai masalah serius masih ada di hadapan. Seperti ketersediaan air bersih, layanan listrik, permasalahan lahan, persoalan Ketenagakerjaan hingga kemiskinan. Untuk itu, menjadi pekerjaan kita bersama untuk bahu membahu menyelesaikan permasalahan ini semua," tegasnya.