Batamclick.com, SUKAJADI - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, mengungkap ada peran strategis Kota Batam terhadap perekonomian Kepri. Sebab, lebih 60 persen sumber perekonomian Kepri berada di Kota Batam.
“Oleh karena itu, jika Batam maju otomatis Kepri akan ikut maju,” kata Marlin, pada Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Batam, Tahun 2023, di Hotel Radison, Batam, Sukajadi, Senin (20/3/2023) pagi.
Karena itu, lanjut Marlin, perencanaan mempunyai peran sangat besar dalam pembangunan. Sehingga bisa fokus dan konsisten dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Perencanaan yang baik akan semakin memperlancar proses pembangunan. Muaranya adalah untuk meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan rakyat,” ujarnya.
Hadir dalam Musrenbang Kota Batam ini, Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan Batam H Muhammad Rudi (HMR), Ketua DPRD Batam Nuryanto serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Batam.
Hadir juga Wakil Ketua I DPRD Kepri Rizky Faisal, Wakil Ketua III T Afrizal Dahlan, sejumlah anggota DPRD Kota Batam dan Kepri, serta Gubernur Kepri periode 2005-2010, H Ismeth Abdullah.
𝗣𝗲𝗹𝘂𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗻 𝗧𝗮𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗽𝗿𝗶
Selanjutnya Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam ini menyampaikan, bahwa Kepri memiliki berbagai tantangan dalam membangun.
Namun juga memiliki berbagai potensi yang unggul sebagai daya tarik untuk mempercepat pembangunan serta menarik investasi.
Dari sisi geografis, kata Marlin, Kepri memiliki lautan yang lebih luas dari daratan. Luas laut yang 96 persen memang mengakibatkan konektivitas dan pembangunan antar-wilayah.
Namun Kepri memiliki potensi lokasi yang sangat strategis, di jalur perdagangan terpadat di dunia dan berbatasan dengan Singapura, negara tetangga dengan perekonomian yang maju.
Ketua Persatuan Istri Karyawan Badan Pengusahaan Batam (Pikori BP Batam) ini menyampaikan, bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri lebih baik dari sebelumnya.
Berdasarkan rilis BPS Kepri, Negeri Segantang Lada ini ekonominya tumbuh sebesar 5,09 persen. Yang merupakan sinyal bahwa perekonomian daerah ini sudah berada pada jalan yang benar.
Sementara itu berdasarkan data BPS Batam, tahun 2022 ekonomi Batam tumbuh lebih tinggi dari nasional. Yaitu 6,84 persen.
Semua capaian ini tentu sangat positif bagi daerah ini ke depan. Karena itu, dukungan dari semua komponen masyarakat sangat penting dalam kemajuan pembangunan.
"Karena pembangunan tak bisa dijalankan oleh satu pihak saja. “Maka mari lah kita bersama-sama membangun Kepri, tingkatkam ekonomi dan memakmurkan rakyat Kepri,” kata Marlin.