Batamramah.com, Batam - Persatuan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Kota Batam bersama Pordi Kecamatan Bengkong sukses menggelar turnamen Domino di Bengkong.
Sukses ini ditandai dengan antusias peserta, lancarnya pelaksanaan pertandingan dan juga lahirnya para juara yang tidak diragukan kemampuannya dalam memainkan domino.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pordi Kota Batam, Capt Eko Santoso saat memberikan sambutan di acara penutupan Turnamen Domino, Jumat (27/1/2023) malam, di Restoran Golden Prawan 933, Bengkong Laut.
Disampaikan Capt Eko, bahwa sejak menerima mandat sebagai Ketua Pordi, ia bersama pengurus terus melakukan Road Show memfasilitasi terbentuknya Pordi tingkat kecamatan sekaligus menggelar pertandingan disetiap kecamatan yang sudah terbentuk kepengurusan.
Dalam hitungannya, turnamen Domino Bengkong merupakan turnamen resmi ketiga yang digelar oleh Pordi Batam.
Tujuannya, lanjutnya, adalah untuk mensosialisasikan permainan domino sebagai salah satu cabang olahraga yang sudah mulai dipertandingkan di tingkat Nasional. Sekaligus menurutnya mengikis stigma negatif dari masyarakat terkait permainan domino.
"Kami terus melakukan sosialisasi, memperkenalkan domino sebagai Cabang Olahraga yang resmi, dan juga upaya mengikis stigma negatif terhadap permainan domino," ungkap Capt Eko didampingi sekretarisnya, Andi Samsuddin dan Ketua Pordi Bengkong, Andi Tajuddin.
Dari tujuan di atas, ia berharap Pemerintah Kota (Pemko) dan juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) punya kepedulian terhadap perkembangan olahraga domino, tidak seperti sebelumnya.
"Mudah-mudahan ada perhatian pemerintah, karena kedepan Pordi Batam bersama Pordi Kepri akan mengikuti turnamen domino tingkat nasional di Kalimantan," ujarnya.
Terakhir, bahwa tujuan utama dari pelaksanaan turnamen tersebut adalah ajang pencarian atlet domino berbakat yang nantinya akan mewakili Pordi Batam di berbagai turnamen.
Ditempat yang sama, Ketua Pelaksana Turnamen Domino Bengkong, Aipda Rudy Gustian mengatakan sukses pelaksanaan ini tak lepas dari dukungan semua pihak.
Turnamen tersebut digelar hampir 2 bulan penuh di Cafe Satu Bengkong, dan ditutup dengan pertandingan final yang digelar di Restoran Golden Prawan 933 sekaligus penerimaan hadiah dan makan malam bersama.
"Pelaksanaan hampir 2 bulan, namun kita semua happy karena pelaksanaan berlangsung sukses tanpa kendala berarti," ungkap Kanit Intel Polsek Bengkong.
Dijelaskan Rudy secara rinci, bahwa turnamen tersebut diikuti oleh 1.024 pasang pemain, yang terbagi dalam 16 pool, dan setiap poolnya terdiri dari 64 pasang pemain.
Namun demikian, lanjutnya, pertandingan melelahkan tersebut sebanding dengan uang pembinaan yang disiapkan.
" Dimana turnamen tersebut memberikan hadiah total Rp 25 juta, yakni juara 1 mendapatkan Rp10 juta, juara 2 sebesar Rp7 juta, sementara juara 3 mendapatkan Rp 5 juta dan juara 4 mendapatkan Rp 4 juta. Selain itu, para pemenang juga mendapatkan tropi dan piagam penghargaan," tutur Rudy.