Batamramah.com, Batam - Turnamen Domino Cup 2022 yang digelar di Cafe Bang June, sudah sampai tahap final dan berlangsung seru. Bertempat di Kampung Seni Golden Beach kawasan Golden Prawn, Bengkong, Batam, pada sabtu (18/06/2022) malam.
Dikatakan Ketua Panitia penyelenggara dan juga sebagai Kanit Intelkam Polsek Bengkong, Aipda Rudy Gustian, turnamen Domino tersebut diikuti sebanyak 32 grup yang terdiri dari 16 tim per grupnya dengan melalui mekanisme sistem gugur.
" Kegiatan yang berlangsung sejak Minggu, 15 Mei 2022 lalu ini, sebagai ajang untuk menjalin silaturahmi antara pecinta olahraga domino sekaligus juga menepis asumsi bahwa domino identik dengan judi," ujar Rudi.
Lanjut Rudy, babak final turnamen domino cup 2022 tesebut mempertandingkan empat orang pasang juara. Dan sudah kita umumkan juga para juaranya.
" Untuk juara pertama kompetisi olahraga domino mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp5 juta,kemudian juara kedua sebesar Rp4 juta, dan juara ketiga mendapatkan uang sebesar Rp3 juta serta juara keempat mendapatkan uang pembinaan Rp2 juta," terang Rudy.
Harapan besar kami, adalah dengan open tournament olahraga domino ini akan menjadi kompetisi sehat dan adu cerdas memainkan kartu dan untuk mempererat silaturahmi antara sesama warga serta dengan kepolisian.
" Karena animo masyarakat terhadap olahraga domino di Kecamatan Bengkong cukup besar, makanya kami adakan turnamennya,” ungkap Rudy.
Penyerahan hadiah langsung diberikan oleh Ketua Persatuan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Zakaria, Ketua Pordi Kota Batam Eko, dan Ketua Panitia penyelenggaraan kegiatan Rudy Gustian.
Sementara itu, Ketua Pordi Provinsi Kepri, Zakaria, mengaku sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Sebab, kata dia, melalui kegiatan itu bibit-bibit atlet yang juara akan diikut sertakan dalam kejuaraan nasional (Kejurnas), pada September 2022 mendatang, di Jakarta.
“Tujuan kompetisi ini untuk mencari bibit atlet yang akan dikirim ke Jakarta, dalam Kejurnas nanti,” ujar Zakaria.
Menurut Zakaria, dengan adanya turnamen seperti ini dapat mengembalikan peminat olahraga domino di tengah masyarakat. Sebab, ini merupakan permainan untuk semua kalangan dan sebagai ajang silaturahmi sehingga hubungan antara komunitas pecinta domino bisa melepas hobi dan kegemaran.
Dengan turnamen seperti ini, sambung Zakaria dapat menjadi wadah sehingga setiap masyarakat yang mencintai domino bisa mengikuti.
" Selain itu, kegiatan seperti ini juga untuk merubah pandangan tentang domino bukanlah suatu perjudian, melainkan bisa menjadi sesuatu yang positif,” tutup Zakaria.