Batamramah.com, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pihaknya tidak melihat bukti penarikann pasukan militer Rusia dari Ukraina. Blinken mengaku justru melihat sebaliknya.
Seperti dilansir AFP, Kamis (17/2/2022), Blinken menuding penarikan pasukan Rusia dari Ukraina hanya sebatas klaim. Dia menyebut ada perbedaan dengan yang dikatakan Rusia dengan realita di perbatasan.
"Sayangnya ada perbedaan antara apa yang dikatakan Rusia, dan apa yang dilakukannya dan apa yang kita lihat bukanlah kemunduran yang berarti," katanya di ABC News.
"Sebaliknya, kami terus melihat kekuatan, terutama kekuatan yang akan berada di garda depan setiap agresi baru terhadap Ukraina, terus berada di perbatasan, berkumpul di perbatasan," lanjut dia.
Blinken menyebut ancaman invasi Rusia tetap "nyata". Dia bahkan menyebut Putin bisa kapanpun menarik pelatuk untuk memulai invasi.
"Presiden Putin telah menempatkan kapasitas untuk bertindak dalam waktu yang sangat singkat," kata diplomat tinggi AS itu.
"Dia bisa menarik pelatuknya -- dia bisa menariknya hari ini. Dia bisa menariknya besok. Dia bisa menariknya minggu depan. Pasukan ada di sana jika dia ingin memperbarui agresi terhadap Ukraina," tambahnya
Blinken mendesak diplomasi untuk menyelesaikan situasi. Dia juga menegaskan Ameriak Serikat siap untuk berdiplomasi tapi juga siap untuk melakukan agresi
"Kami siap untuk diplomasi. Kami siap untuk agresi. Kami siap dengan cara apa pun," imbuhnya.
(dekkk)
sumber: detik.com