Batamramah.com, Meski namanya masuk dalam daftar calon presiden potensial 2024, Sandiaga Uno tidak muncul dalam baliho yang belakangan ini banyak bertebaran di jalanan. Mengapa Sandi tidak ikutan mejeng di baliho seperti banyak figur lainnya yang ngebet nyapres?
"Dia (Sandiaga) itu pemain lama, terutama sempat menjabat sebagai wakil gubernur di DKI Jakarta, lalu maju Pilpres 2019 dan kini menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di kabinet. Dia sudah sadar bahwa posisi eksistingnya sudah kuat," ka pengamat politik Hadi Suprapto dalam diskusi virtual, Sabtu (4/9/2021).
Terlebih, katanya, baliho bukanlah alat nomor satu untuk menaikkan popularitas. Baliho bahkan dianggapnya kurang efektif untuk mensosialisasikan diri.
"Karena cuma bisa efektif di wilayah strategis seperti pusat kota, sedangkan untuk desa-desa belum tentu efektif," kata Hadi.
Asal diketahui, meski tidak mengkampanyekan diri melalui baliho, elektabilitas Sandi terbilang cukup moncer. Misalnya tergambar dari hasil survei Indonesian Political Opinion (IPO), Charta Politika dan Indikator Politik yang belum lama ini dirilis. Ketiga lembaga pollster ini menyebut tingkat keterpilihan atau elektabilitas Sandi menempati lima posisi teratas.
Hasil survei IPO memotret elektabilitas Sandi tertinggi ketiga setelah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Sandi memiliki elektabilitas 13,5 persen sedangkan Anies 18,7 persen dan Ganjar 16,5 persen.
Hasil survei Charta Politika memperlihatkan rangking elektabilitas Sandi tak jauh berbeda. Sandi menempati urutan ke-4 di bawah Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas 17,5 persen, Anies 17,8 persen dan Ganjar dengan 20,6 persen.
Adapun hasil survei Indikator memotret elektabilitas Sandi sebesar 6,1 persen atau menempati urutan ke-5 di bawah Ridwan Kamil dengan elektabilitas 6,9 persen , Anies 14,8 persen, Ganjar 21,4 persen dan Prabowo 27,8 persen.
Lebih lanjut Hadi mengatakan peluang Sandi meramaikan bursa kandidat di Pilpres 2024 mendatang cukup terbuka lebar. Selain soal tiket pencalonan dia menghitung elektabilitas Sandi.
"Apalagi kalau Prabowo tidak ikut, maka Gerindra akan dorong Sandiaga Uno karena dia yang paling potensial. Dia termasuk pemain lama, muda, energik, santun serta disukai emak emak," ujarnya.
(dekk)
sumber; akurat.co